- Brian mengatakan seharusnya menjadi rutinitas dan bentuk kontribusi dosen terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
- Brian juga menyoroti masih lemahnya budaya riset di lingkungan kampus.
- Menurutnya penelitian berbasis teori maupun penelitian aplikatif sama-sama penting.
Suara.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktisaintek) Brian Yuliarto menyoroti fenomena dosen yang hanya aktif melakukan publikasi ilmiah demi kenaikan pangkat.
Ia menyebut banyak dosen berhenti meneliti dan menulis setelah mencapai jabatan tertinggi sebagai guru besar.
Diakui Brian kalau membuat publikasi ilmiah atau riset memang belum jadi budaya bagi kebanyakan dosen di Indonesia.
"Biasanya kita dosen ini melakukan publikasi lebih kepada karena ingin naik pangkat. Dampaknya kalau pangkatnya sudah mentok, guru besar, tidak lagi publikasi karena nggak ada lagi yang dikejar," kata Brian saat sambutan dalam acara Peluncuran Program Riset Prioritas Dirjen Risbang Tahun Anggaran 2026 di kantor Kementerian Diktisaintek, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Menurut Brian, pola pikir semacam ini harus diubah. Publikasi ilmiah, kata dia, seharusnya menjadi rutinitas dan bentuk kontribusi dosen terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, bukan sekadar alat administratif.
“Mindset yang perlu dibangun adalah publikasi itu bukan untuk naik pangkat, tetapi itu adalah kontribusi dosen kepada pengetahuan. Bonusnya naik pangkat,” tegasnya.
Brian juga menyoroti masih lemahnya budaya riset di lingkungan kampus. Ia mengakui, sebagian dosen masih memandang publikasi ilmiah tidak memiliki manfaat langsung, sehingga riset hanya dikejar jika bersifat aplikatif.
“Memang ini belum membudaya di lingkungan kita. Sering ada dualisme pendapat, apa gunanya suatu publikasi kalau hanya just a paper, hanya kertas. Padahal nggak seperti itu,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa penelitian berbasis teori maupun penelitian aplikatif sama-sama penting.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan Menteri Dikti: Riset Swasembada Pangan dan Siapkan 2000 Talenta Unggul!
“Jangan menjelek-jelekan atau men-downgrade orang yang sudah riset jadi paper. Yang nggak benar itu yang tidak riset, publikasi nggak, riset aplikasinya juga nggak,” kata Brian.
Brian berharap kampus-kampus di Indonesia mulai menumbuhkan budaya riset yang berkelanjutan, agar dosen terus berkontribusi terhadap pengetahuan, tidak berhenti hanya karena pangkat sudah tertinggi.
Berita Terkait
-
Hasil Riset: Purbaya Yudhi Sadewa dan AHY Jadi Tokoh Paling Disorot Publik
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Prabowo Panggil Bahlil, Kepala BIN hingga Panglima TNI ke Kertanegara, Bahas Apa?
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Prabowo Perintahkan Menteri Dikti: Riset Swasembada Pangan dan Siapkan 2000 Talenta Unggul!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Misteri Kematian Terapis 14 Tahun di Jaksel: Keluarga Cabut Laporan, Polisi Tetap Usut TPPO
-
Ditodong Gubernur Bengkulu Di Bandara, Ketua DPD RI Gercep Langsung Telepon Menkes
-
Cemburu Gegara Chat, Istri di Kebon Jeruk Potong Kelamin Suami Pakai Cutter Hingga Tewas
-
Prabowo Terima Kunjungan Dubes dan Pengusaha PEA di Istana, Bahas Kerja Sama Bilateral?
-
Survei IPO: Teddy Indra Wijaya Menteri Terpopuler, Kalahkan Erick Thohir
-
Dana Pemprov Rp14,6 Triliun Nganggur di Bank, Begini Reaksi Pramono usai Disentil Menkeu Purbaya
-
Tom Lembong Sudah Bebas Berkat Prabowo, Mengapa 3 Hakim Korupsi Gula Kini Diperiksa Komisi Yudisial?
-
2 Kader Masuk 10 Menteri Kinerja Terbaik Versi Survei, Muhammadiyah: Alhamdulillah
-
Survei IPO: Publik Lebih Tidak Puas dengan Peran Gibran Dampingi Prabowo