- Konsultasi ini perlu dilakukan agar tingkat pencegahan korupsi di wilayah Maluku Utara.
- Sherly mengaku masih ada indikator-indikator yang menyebabkan skor MCSP Maluku Utara dianggap rendah
- KPK tidak hanya melakukan pemantauan terhadap delapan fokus area pada MCSP dan sektor-sektor strategis.
Suara.com - Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda, mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.
Saat tiba, dia mengaku hadir untuk berkoordinasi dengan lembaga antirasuah terkait pencegahan korupsi di daerahnya.
“Mau konsultasi, terkait kesiapan skor MCSP (Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention) Maluku Utara biar skornya bagus," kata Sherly, Rabu (22/10/2025).
Menurut dia, konsultasi ini perlu dilakukan agar tingkat pencegahan korupsi di wilayah Maluku Utara bisa sesuai dengan standar nasional.
"Iya ini lagi mau konsultasi ini, gimana giat-giatnya biar skor MCSP-nya sesuai level nasional," ujar Sherly.
Dia mengaku masih ada indikator-indikator yang menyebabkan skor MCSP Maluku Utara dianggap rendah sehingga perlu adanya koordinasi dengan KPK untuk meningkatkan skor tersebut.
“Jadi, ada dokumen-dokumen dari inspektorat itu yang belum diupload. Kemudian monitoring untuk pelayanan publik dari pendidikan, kesehatan, dukcapil, perizinan, ada dokumen-dokumen pun yang belum diupload,” tutur Sherly.
“Pokoknya dari total 660 dokumen, kita masih ada sekitar 300-an dokumen yang belum diupload dan tadi berdiskusi kendalanya di mana supaya semuanya bisa diupload on time sebelum November 30,” tambah dia.
Pada kesempatan berbeda, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan bahwa KPK tidak hanya melakukan pemantauan terhadap delapan fokus area pada MCSP dan sektor-sektor strategis.
Baca Juga: KPK Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Alasan Kesehatan Jadi Pertimbangan
“KPK juga sedang fokus untuk melakukan pemantauann terhadap perencanaan dan penganggaran pada program-program unggulan dan prioritas di pemda,” ujar Budi.
Berita Terkait
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis
-
Lukas Enembe Sudah Meninggal, KPK Ungkap Alasan Periksa Tukang Cukur Langganannya
-
KPK Bantah Cuma Tunggu Laporan Mahfud MD Usut Dugaan Korupsi Whoosh: Informasi Kami Cari
-
Dalami Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Tak Hanya Tunggu Laporan Mahfud MD
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Bongkar Ladang Ilegal di Hutan, TNI Temukan 740 Pohon Ganja di Pegunungan Bintang Papua
-
Pramono Anung Pastikan Pergub Larangan Konsumsi Daging Anjing dan Kucing Terbit Bulan Depan
-
Misteri Saluran Air Sawah Besar: Proyek Gali Gorong-gorong Temukan Kuburan China Kuno Era 1960
-
Geger Ijazah Jokowi: ANRI Tak Simpan Salinan Primer, Gugatan di KIP Ungkap Fakta Baru Mengejutkan
-
Siang Ini Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Ramaphosa, Malam Hari Gelar Jamuan Makan
-
Nekat Beraksi di Siang Bolong, Begini Tampang Maling HP di Jaktim: Berpeci dan Jaket Ojol
-
Panggil Para Komisioner KPU, Komisi II DPR Bakal Pertanyakan Penggunaan Jet Pribadi Rp90 Miliar
-
PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis