-
Korupsi di LPEI rugikan negara sebesar Rp 919 miliar.
-
Modusnya: sengaja cairkan kredit meski diprediksi gagal bayar.
-
Tiga tersangka, termasuk eks direktur, kini resmi ditahan.
Suara.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta membongkar skandal korupsi 'sengaja dibobol' di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Petinggi lembaga diduga secara sadar mencairkan kredit ke perusahaan bermasalah, yang pada akhirnya merugikan keuangan negara hingga Rp 919 miliar.
Aspidsus Kejati Jakarta, Haryoko Ari Prabowo, menjelaskan bahwa modus operandi para tersangka sangat terang benderang.
Peringatan dari tim analis internal bahwa kredit tersebut berisiko tinggi gagal bayar sama sekali tidak digubris.
"Jadi di analisanya sebenarnya sudah terbaca tetapi ternyata kredit tetap dicairkan ke PT Tebo. Selain itu tentunya LPEI tidak menerapkan prinsip kehati-hatian atau antisipasi,” kata Haryoko, yang akrab disapa Bowo, di kantornya, Rabu (22/10/2025).
Tiga Tersangka Resmi Ditahan
Setelah melalui proses penyidikan sejak 2 September, Kejati hari ini secara resmi menetapkan dan menahan tiga orang tersangka, yakni Direktur PT Tebo Indah, pihak swasta penerima kredit, berinisial LR; Direktur Pelaksana 1 LPEI periode 2009-2018, DW dan Relationship Manager Pembiayaan Syariah 1 LPEI,RW.
"Tersangka LR ditahan di Rutan Salemba, cabang Kejaksaan Agung. Sementara DW dan RW kita tahan di Rutan Cipinang," jelas Bowo.
Manipulasi Kredit dan Aset
Baca Juga: Usut Kasus Kredit Fiktif, KPK Cecar Eks Direktur LPEI Soal Pembiayaan Bermasalah
Para tersangka diduga melakukan perbuatan melawan hukum dengan memanipulasi data pemberian kredit dan nilai agunan (appraisal).
Nilai aset yang dijaminkan sengaja digelembungkan sehingga tidak sebanding dengan nilai pinjaman yang diajukan.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 UU Tipikor.
Penyelidikan kasus korupsi pembiayaan ekspor di LPEI periode 2011-2023 ini terus dikembangkan oleh Kejati Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Kemendagri Angkat Bicara Tanggapi Bupati Aceh Selatan Bepergian ke Luar Negeri di Tengah Bencana
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda