-
Pegawai perempuan di SPPG Jatiasih, Bekasi, laporkan atasan K.
-
Korban alami penganiayaan dan pelecehan berkedok permintaan maaf.
-
Polisi selidiki; publik desak keadilan dan usut tuntas.
Suara.com - Media sosial kembali diramaikan dengan pengakuan memilukan dari seorang pegawai perempuan berinisial RD yang bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatiasih, Bekasi Selatan.
RD mengaku menjadi korban pelecehan dan penganiayaan yang dilakukan oleh atasannya sendiri, yang diidentifikasi berinisial K.
Kasus ini mencuat ke publik setelah rekaman pengakuan RD, yang berisi suara bergetar dan lirih, diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo pada Rabu (22/10/2025).
Dalam rekaman tersebut, RD menuturkan ia menjadi sasaran kemarahan, makian, hingga kekerasan fisik dari pimpinan yang seharusnya melindungi bawahannya.
“Saya dimaki-maki hanya karena minta dokumen kerja. Padahal saya nggak salah,” ungkap RD.
Laporan resmi mengenai dugaan tindak pidana ini telah masuk ke ranah hukum dan kini tengah didalami oleh Polres Metro Bekasi Kota.
Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, mengonfirmasi penerimaan laporan tersebut (LP/B/2652/X/2025/SPKT.Sat Reskrim/Restro Bks Kota/Polda Metro Jaya).
Meskipun polisi berjanji menindak sesuai prosedur, publik melalui media sosial mendesak agar penegakan hukum berjalan cepat dan transparan.
Pelecehan Berkedok Permintaan Maaf
Baca Juga: Keracunan Massal di MTS Malang, Polisi Tunggu Hasil Uji Sampel MBG Sebelum Menentukan Langkah Hukum
RD mengungkapkan bahwa lingkungan kerjanya dipenuhi tekanan dan intimidasi. Atasannya disebut meledak-ledak karena hal-hal sepele dan tidak segan melakukan kekerasan fisik.
RD menceritakan siklus kekerasan yang terjadi: amuk, kekerasan, lalu diikuti permintaan maaf yang berujung pelecehan. Pola manipulatif sang atasan adalah berpura-pura lembut setelah marah dengan dalih "menenangkan" korban.
“Awalnya cuma cekcok, lalu dia minta maaf dengan cara genggam keras pergelangan tangan saya. Sakit banget. Pernah juga dia halangi jalan saya, tangannya kena bibir saya sampai perih,” jelas RD.
Puncak dari pelecehan emosional ini adalah pengakuan RD yang diminta untuk melepas identitas religiusnya. “Dia pernah nelpon, bilang ‘Senin nggak usah pakai kerudung, dong’. Saya langsung matiin teleponnya,” ujarnya, menunjukkan betapa korban merasa direndahkan.
Sebagai contoh, dalam video yang viral, pelaku nampak memojokkan karyawan perempuan dengan gestur tidak senonoh. Publik menilai, pelaku sengaja 'menodongkan' bagian vitalnya.
Video lainnya menunjukkan terduga pelaku tidak menyesal dan justru menantang balik korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis