- Sebanyak 27 siswa dan guru mendadak dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap menu MBG.
- Para korban mulai merasakan mual, muntah, dan pusing tak lama setelah menyantap hidangan yang terdiri dari ayam goreng, sayur jagung dan wortel.
- Polres Malang kini menanti hasil uji laboratorium dari sampel menu MBG yang telah diambil.
Suara.com - Dugaan kasus keracunan massal menerjang sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebanyak 27 siswa dan guru mendadak dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap menu MBG.
Kepolisian Resor (Polres) Malang menyampaikan fokus utama penyelidikan adalah menelusuri apakah insiden ini berkaitan dengan program 'Makan Bergizi Gratis' (MBG) atau faktor lain.
Kepala Polres Malang, AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, menyatakan pihaknya akan segera memanggil dan meminta keterangan dari pihak pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab atas penyediaan paket MBG untuk MTs tersebut.
"Kami akan memintai keterangan dari pihak penyedia makanan untuk mengetahui proses pengolahan dan distribusinya," tegas AKBP Danang di Malang, Jumat (24/10/2025).
Insiden yang menggegerkan ini terjadi pada Kamis (23/10) sekitar pukul 10.30 WIB.
Para korban mulai merasakan mual, muntah, dan pusing tak lama setelah menyantap hidangan yang terdiri dari ayam goreng, sayur jagung dan wortel, nasi, tahu saus barbeque, serta pisang. Kejadian ini sontak menimbulkan kepanikan dan memaksa 27 orang harus segera mendapatkan perawatan medis.
Untuk mengungkap penyebab pasti, Polres Malang kini menanti hasil uji laboratorium dari sampel menu MBG yang telah diambil. Hasil ini diharapkan dapat menjadi petunjuk krusial dalam penyelidikan.
AKBP Danang mengimbau masyarakat agar tetap tenang, sebab seluruh korban telah mendapatkan penanganan intensif dari tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepanjen dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
"Semua korban sudah mendapat perawatan dan kondisinya berangsur membaik," ujarnya.
Baca Juga: Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
Senada, Kepala Seksi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar, menambahkan bahwa petugas kepolisian telah berkoordinasi erat dengan pihak terkait untuk memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan terbaik di rumah sakit.
Ia juga memastikan, kondisi para korban sudah menunjukkan pemulihan signifikan setelah menjalani perawatan.
Hingga saat ini, upaya pengumpulan keterangan terus dilakukan polisi, melibatkan pihak sekolah, pengelola dapur, hingga penyalur program MBG.
"Kejadian ini masih dalam penyelidikan. Kami menunggu hasil uji sampel makanan sebelum menentukan langkah hukum lebih lanjut," pungkas AKP Bambang.
Berita Terkait
-
BGN Awasi Ketat Dapur MBG, Kini SPPG Wajib Setor Foto dan Video Operasional
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Survei Mengungkap: Program MBG Tuai Kekecewaan Tinggi, Publik Desak Evaluasi
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?