News / Nasional
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 10:43 WIB
Ilustrasi sejumlah siswa keracunan MBG. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
Baca 10 detik
  • Sebanyak 27 siswa dan guru mendadak dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap menu MBG.
  • Para korban mulai merasakan mual, muntah, dan pusing tak lama setelah menyantap hidangan yang terdiri dari ayam goreng, sayur jagung dan wortel.
  • Polres Malang kini menanti hasil uji laboratorium dari sampel menu MBG yang telah diambil. 

Suara.com - Dugaan kasus keracunan massal menerjang sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebanyak 27 siswa dan guru mendadak dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap menu MBG.

Kepolisian Resor (Polres) Malang menyampaikan fokus utama penyelidikan adalah menelusuri apakah insiden ini berkaitan dengan program 'Makan Bergizi Gratis' (MBG) atau faktor lain.

Kepala Polres Malang, AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, menyatakan pihaknya akan segera memanggil dan meminta keterangan dari pihak pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab atas penyediaan paket MBG untuk MTs tersebut.

"Kami akan memintai keterangan dari pihak penyedia makanan untuk mengetahui proses pengolahan dan distribusinya," tegas AKBP Danang di Malang, Jumat (24/10/2025).

Insiden yang menggegerkan ini terjadi pada Kamis (23/10) sekitar pukul 10.30 WIB.

Para korban mulai merasakan mual, muntah, dan pusing tak lama setelah menyantap hidangan yang terdiri dari ayam goreng, sayur jagung dan wortel, nasi, tahu saus barbeque, serta pisang. Kejadian ini sontak menimbulkan kepanikan dan memaksa 27 orang harus segera mendapatkan perawatan medis.

Untuk mengungkap penyebab pasti, Polres Malang kini menanti hasil uji laboratorium dari sampel menu MBG yang telah diambil. Hasil ini diharapkan dapat menjadi petunjuk krusial dalam penyelidikan.

AKBP Danang mengimbau masyarakat agar tetap tenang, sebab seluruh korban telah mendapatkan penanganan intensif dari tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepanjen dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

"Semua korban sudah mendapat perawatan dan kondisinya berangsur membaik," ujarnya.

Baca Juga: Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta

Senada, Kepala Seksi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar, menambahkan bahwa petugas kepolisian telah berkoordinasi erat dengan pihak terkait untuk memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan terbaik di rumah sakit.

Ia juga memastikan, kondisi para korban sudah menunjukkan pemulihan signifikan setelah menjalani perawatan.

Hingga saat ini, upaya pengumpulan keterangan terus dilakukan polisi, melibatkan pihak sekolah, pengelola dapur, hingga penyalur program MBG.

"Kejadian ini masih dalam penyelidikan. Kami menunggu hasil uji sampel makanan sebelum menentukan langkah hukum lebih lanjut," pungkas AKP Bambang.

Load More