-
Megawati meminta Gen Z harus cerdas, peduli politik, dan rawat bumi.
-
PDIP buktikan komitmen dengan jadikan Gen Z panitia acara.
-
Suara anak muda tidak hanya didengar, tapi ditindaklanjuti.
Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memiliki 'blueprint' atau cetak biru yang jelas mengenai generasi muda ideal yang dibutuhkan Indonesia.
Pesan ini diungkap oleh Ketua DPP PDIP, MY Esti Wijayati, dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda.
Menurut Esti, Megawati tidak hanya menginginkan anak muda yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran multidimensional.
"Ibu Megawati selalu memberikan pemahaman kepada kami bagaimana pentingnya peran anak muda bagi masa depan bangsa ini. Maka harapan Ibu Mega, anak muda ini juga harus berpengetahuan, anak muda ini harus menguatkan kepeduliannya terkait tidak hanya persoalan sosial, persoalan pendidikan tetapi juga dunia politik kita, termasuk bagaimana terkait merawat bumi," jelas Esti di Sekolah Partai PDIP, Selasa (28/10/2025).
Cetak biru ini mencakup empat pilar Utama, yakni berpengetahuan luas, peduli isu sosial, melek politik, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Untuk membuktikan bahwa pesan ini bukan sekadar wacana, PDIP secara nyata memberikan ruang bagi anak muda untuk memimpin.
Esti mencontohkan bagaimana acara 'Yang Muda Yang Bersuara' sepenuhnya dikoordinasi oleh representasi Gen Z.
"Saya ini didampingi anak muda... Ini GenZ semua loh, ini Gen Z. Saya hanya sebagai penanggung jawab, DPP hanya sebagai penanggung jawab," ungkapnya.
Langkah ini menegaskan bahwa PDIP tidak hanya menuntut, tetapi juga berupaya memfasilitasi lahirnya generasi unggul sesuai blueprint dari Megawati.
Baca Juga: Tari Kolosal Jaipong Warnai Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Ciamis
"Kami bertugas memberikan ruang untuk anak muda bersuara, lalu tidak sekedar didengarkan suaranya tapi suara ini kemudian menjadi sebuah aspirasi yang harus kita tindaklanjuti," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 bukan sekadar kilas balik sejarah, melainkan momentum refleksi peran dan tanggung jawab generasi muda dalam mengawal demokrasi Indonesia.
Kolaborasi Lintas Generasi
Dengan tema ‘Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu’, Puan menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi untuk menghadapi dinamika sosial, politik, dan digital yang begitu pesat.
"Sejarah membuktikan, dari Sumpah Pemuda hingga Reformasi, perubahan besar bangsa ini selalu dimulai oleh keberanian anak muda," ujar Puan kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan bahwa tantangan kini beralih dari perjuangan fisik menjadi perjuangan menjaga akal sehat, etika digital, dan moralitas publik dalam berdemokrasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup