- Cak Imin mengatakan kenaikan anggaran tersebut penting untuk memperkuat program pemberdayaan masyarakat.
- Pemerintah mengalokasikan anggaran Perlinsos sebesar Rp508,2 triliun, naik 8,6 persen dari tahun 2025 yang mencapai Rp468,1 triliun.
- Menurutnya angka tersebut masih terlalu kecil jika negara ingin mengubah pendekatan perlindungan sosial dari yang bersifat karitatif menjadi produktif.
Suara.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendorong agar anggaran perlindungan sosial (Perlinsos) ditingkatkan dua kali lipat menjadi Rp1.000 triliun.
Ia meyakini, kenaikan anggaran tersebut penting untuk memperkuat program pemberdayaan masyarakat sekaligus memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan.
Menurut Cak Imin, sumber tambahan anggaran bisa diperoleh dari efisiensi penggunaan uang negara yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Hari ini (anggaran Perlinsos) Rp508 Triliun. Idealnya dengan efisiensi, dengan mengubah orientasi, menggeser bansos-bansos yang tidak tepat sasaran kita bisa yakin tahun kedua ini Rp1.000 Triliun akan menjadi bagian dari program pemberdayaan masyarakat," kata Cak Imin, dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, pemerintah mengalokasikan anggaran Perlinsos sebesar Rp508,2 triliun, naik 8,6 persen dari tahun 2025 yang mencapai Rp468,1 triliun.
Namun menurut Cak Imin, angka tersebut masih terlalu kecil jika negara ingin mengubah pendekatan perlindungan sosial dari yang bersifat karitatif menjadi produktif.
“Selama ini anggaran Perlinsos banyak terserap untuk bantuan jangka pendek seperti sembako. Padahal, paradigma baru yang diamanatkan Presiden Prabowo adalah pemberdayaan, setiap rupiah dari anggaran negara harus berorientasi pada kemandirian masyarakat,” tegasnya.
Dia juga menyebut, arah kebijakan tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo agar Kemenko PM menegakkan ekonomi konstitusi, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya negara sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat miskin.
Ia mencontohkan, Presiden juga tengah mengoptimalkan anggaran produktif seperti penambahan dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bersumber dari hasil efisiensi dan pengembalian uang korupsi.
Baca Juga: 100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
Dia menekankan kalau setiap anggaran yang dimiliki Kementerian/Lembaga harus dimaksimalkan untuk mengentaskan kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat.
Berita Terkait
-
Heboh Judol Jangkiti Anak SD, Cak Imin Ungkap Tindakan Pemerintah
-
Cak Imin Ingatkan Masyarakat: Jangan Bekerja ke Luar Negeri Sebelum Benar-benar Siap
-
Menko Cak Imin Beri Sinyal Minta Anggaran Pemberdayaan Masyarakat Naik Jadi Rp 1.000 Triliun
-
Cak Imin Soroti Gurita Bisnis Indomaret dan Alfamart: Membunuh Ekonomi Rakyat di Desa
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global