-
Ratusan motor di berbagai wilayah Jawa Timur mengalami brebet massal usai mengisi bahan bakar Pertalite.
-
DPR RI melalui Nurdin Halid mendesak Pertamina segera transparan membuka hasil uji laboratorium BBM.
-
Insiden ini dipastikan tidak terkait rencana kebijakan bioetanol yang masih dalam tahap kajian pemerintah.
Suara.com - Suara mesin yang tak lagi merdu, melainkan tersendat-sendat, kini menjadi wabah baru bagi para pengendara sepeda motor di sejumlah wilayah Jawa Timur.
Fenomena gangguan massal, mulai dari brebet hingga mogok total, usai mengisi bahan bakar Pertalite di Bojonegoro, Tuban, Sidoarjo, dan Lamongan sontak memantik alarm darurat, menuntut jawaban pasti dari PT Pertamina (Persero).
Merespons fenomena tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid menegaskan bahwa insiden tersebut bukan sekadar masalah teknis, melainkan sebuah pertaruhan besar bagi kepercayaan publik terhadap kualitas produk energi nasional.
Lantaran itu, ia mendesak Pertamina Patra Niaga untuk tidak hanya bergerak cepat melakukan investigasi komprehensif, tetapi juga membuka hasil uji laboratorium bahan bakar tersebut secara transparan kepada masyarakat.
"Fenomena motor brebet ini bukan sekadar gangguan teknis, tetapi persoalan kepercayaan publik terhadap kualitas energi nasional. Pertamina harus menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium secara terbuka dan memastikan tindak lanjut cepat di lapangan,” ujar Nurdin kepada wartawan dikutip Rabu (29/10/2025).
Desakan ini menjadi krusial karena menyangkut hak konsumen dan citra Pertamina sebagai penyedia BBM utama di tanah air. Komisi VI DPR RI, menurut Nurdin, menuntut atensi serius dari Pertamina untuk segera menuntaskan persoalan ini.
Sementara di sisi lain, Nurdin Halid juga berupaya meluruskan simpang siur informasi yang mengaitkan insiden ini dengan wacana kebijakan tambahan etanol pada BBM, sebuah rencana strategis yang tengah dikaji Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah kepemimpinan Menteri Bahlil Lahadalia.
"Kebijakan etanol masih berada dalam tahap perencanaan jangka panjang untuk mendukung transisi energi hijau, belum diterapkan dalam sistem BBM saat ini. Jadi tidak ada kaitannya dengan kasus motor brebet massal di Jawa Timur," tegasnya.
Lebih jauh, Nurdin menilai langkah Menteri Bahlil dalam mendorong inovasi energi terbarukan merupakan visi jangka panjang yang patut didukung untuk mencapai kemandirian energi nasional.
Baca Juga: Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
Ia secara tegas memisahkan antara masalah yang diduga kuat berasal dari distribusi dan pengawasan operasional Pertamina dengan arah kebijakan makro di tingkat kementerian.
"Pak Bahlil sedang menyiapkan fondasi besar menuju energi bersih. Kasus ini murni masalah distribusi dan pengawasan operasional Pertamina, bukan kebijakan ESDM."
"Karena itu, DPR akan mengawal agar Pertamina bertindak cepat dan terbuka, sementara langkah transformasi energi tetap berjalan sesuai arah pembangunan nasional," katanya.
Sejak pekan lalu, ratusan laporan dari pengguna motor terus masuk ke posko aduan yang didirikan Pertamina.
Tim investigasi telah diturunkan untuk mengambil sampel BBM di sejumlah SPBU yang dicurigai.
Sementara itu, spekulasi dari para pengamat otomotif mengerucut pada dua kemungkinan, yakni kadar oktan yang tidak sesuai standar atau adanya kontaminasi air dalam bahan bakar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup