-
Seorang pria di OKU tewas ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap.
-
Kapolres membantah korban adalah ODGJ, menyatakan tidak ada bukti rekam medis kejiwaan.
-
Tiga anggota polisi yang terlibat dalam penembakan kini sedang diperiksa oleh Propam.
Suara.com - Seorang pria bernama Padly (29) tewas ditembak polisi di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, setelah diduga melakukan perlawanan dan mengancam akan meledakkan petugas saat hendak ditangkap.
Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, menegaskan bahwa hingga kini belum ada bukti medis yang menunjukkan korban adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ.
"Kami tidak mendapatkan surat medis atau riwayat bahwa korban pernah dirawat oleh dokter maupun rumah sakit kejiwaan," kata Endro, Kamis (30/10/2025).
Insiden penembakan ini terjadi pada 28 Oktober 2025, saat tiga anggota Polres OKU mendatangi rumah Padly untuk menangkapnya. Padly merupakan tersangka dalam kasus perusakan dua pos polisi, yang identitasnya terungkap melalui rekaman CCTV.
Namun, saat akan ditangkap, Padly justru keluar menantang petugas dengan ancaman.
"Pelaku keluar dan berkata, ‘Sini tangkap aku kalau mau, ku kapak! Aku ledakkan kau galo-galo!’ seraya mengambil benda bulat kecil warna hitam dari kantungnya," ungkap Endro.
Petugas telah memberikan enam kali tembakan peringatan ke udara, tapi Padly terus menyerang hingga salah satu anggota terjatuh. Kemudian polisi melepaskan tembakan untuk melumpuhkan pelaku.
Menurut Endro, tindakan tegas tersebut sudah sesuai prosedur dan dilindungi undang-undang karena dalam situasi yang mengancam jiwa.
Meskipun demikian, ketiga anggota yang terlibat—Aipda D, Bripda AS, dan Bripka JF—saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sumatera Selatan di Palembang untuk menilai apakah ada pelanggaran prosedur atau tidak.
Baca Juga: 'Ku Ledakkan Kau!' Detik-Detik Mencekam Pria Diduga ODGJ Ditembak Mati Polisi di OKU
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri