- PAM Jaya akan menghentikan sementara layanan air bersih di 53 kelurahan Jakarta selama empat jam karena adanya pekerjaan peremajaan listrik oleh PLN.
- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan agar perbaikan ditangani cepat dan tidak diperpanjang.
- Meski perbaikan berlangsung singkat, pemulihan penuh aliran air ke rumah warga diperkirakan memakan waktu hingga dua hari.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Perumda PAM Jaya agar tidak memperpanjang waktu penghentian sementara layanan air bersih di 53 kelurahan yang akan dimulai Jumat, 31 Oktober 2025 pukul 22.00 WIB hingga Sabtu, 1 November 2025 pukul 02.00 WIB.
"Karena ini bersifat force majeure, sesuatu yang di luar perencanaan, maka saya minta untuk ditangani secara baik dan tidak boleh berlama-lama," ujar Pramono di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (30/10/2025).
Pemadaman air selama empat jam tersebut diperkirakan berdampak lebih lama bagi pelanggan di wilayah terjauh dari instalasi pengolahan air (IPA). Pasalnya, normalisasi aliran air ke rumah warga bisa memakan waktu hingga dua hari setelah perbaikan selesai dilakukan.
Pramono memastikan PAM Jaya telah menyiapkan langkah darurat untuk menjamin pasokan air bagi warga terdampak. Salah satunya, dengan penyediaan mobil tangki air bersih yang akan disiagakan di tiap kantor kelurahan.
"PAM Jaya sekarang akan mengambil tindakan dan mudah-mudahan dalam satu minggu ke depan, persoalan ini sudah selesai," kata Pramono.
Sebelumnya, PAM Jaya mengumumkan bahwa gangguan suplai air bersih akan dirasakan di 53 kelurahan di Jakarta Utara, Timur, dan Barat.
Gangguan ini akan berdampak pada sekitar 311.524 pelanggan yang tersebar di sejumlah wilayah seperti Gunung Sahari Utara, Kemayoran, Cempaka Putih, Rawamangun, Pulo Gadung, Kelapa Gading, hingga Tanjung Priok.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan, penghentian layanan dilakukan karena adanya pekerjaan peremajaan jaringan listrik oleh PLN di IPA Pulogadung. Selama pekerjaan berlangsung, instalasi tidak dapat beroperasi karena sepenuhnya bergantung pada pasokan listrik.
"Akan ada gangguan layanan suplai air di IPA Pulogadung. Di mana, kami menggunakan tenaga listrik dari PLN dan memang ada periode di mana PLN akan melakukan, biasanya peremajaan," ujar Arief dalam konferensi pers di kantor PAM Jaya, Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Oktober.
Baca Juga: Anggaran Riset Dosen Naik Rp3 Triliun! Tapi Ada 'Titipan' Prabowo, Apa Itu?
Ia menambahkan, penghentian sementara ini justru dilakukan untuk mencegah risiko yang lebih besar. Menurutnya, tanpa peremajaan sistem listrik, potensi korsleting bisa menyebabkan gangguan yang jauh lebih lama dan tidak terduga.
"Kalau tidak dilakukan perbaikan listrik oleh PLN, ini juga risikonya cukup besar, itu akan terjadi seperti korsleting atau apapun yang mengakibatkan mungkin unpredictable time. Ada waktu yang tidak bisa diprediksi, yang nantinya akan malah menjadi gawat pelayanan airnya," jelas Arief.
Meskipun perbaikan hanya berlangsung selama empat jam, proses pemulihan penuh hingga air kembali normal di semua wilayah bisa memakan waktu hingga 48 jam.
"Setelah 4 jam kita recovery, kita selesai memperbaiki dan perawatan, itu langsung kemudian yang area paling terdekat ya saat itu sudah langsung airnya dapat lagi. Jadi, itu durasinya dari 4 jam sampai 48 jam," katanya.
PAM Jaya mengimbau pelanggan untuk menampung air bersih sebelum pekerjaan dimulai sebagai langkah antisipasi selama pasokan air belum normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kuasa Hukum Ungkap Ijazah Asli Jokowi Telah Diperlihatkan Saat Gelar Perkara Khusus
-
Prabowo Soroti Upaya Cari Kambing Hitam di Tengah Bencana Sumatra
-
Prabowo Tolak Status Bencana Nasional di Sumatra, Klaim Situasi Terkendali
-
Bukan Zionisme, Isu Tambang Disebut Jadi Akar Konflik Internal PBNU
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Capai Rp10 Miliar, Pedagang Dijanjikan Bantuan
-
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Seluas 1 Juta Hektare
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan