- Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, telah diperiksa Kejari Bandung sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang di lingkungan Pemkot Bandung
- Erwin dengan tegas membantah rumor yang menyebut dirinya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan melabeli informasi tersebut sebagai "hoaks"
- Erwin menyatakan dukungannya terhadap upaya pemberantasan korupsi dan berharap proses hukum ini menjadi pelajaran untuk perbaikan tata kelola Pemkot Bandung
Suara.com - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, akhirnya buka suara setelah menjalani pemeriksaan intensif di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung pada Kamis (30/10/2025). Pemeriksaan ini terkait penyidikan dugaan skandal korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang mengguncang lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Erwin menegaskan kehadirannya di Kejari adalah wujud ketaatannya pada hukum sekaligus komitmennya mendukung penuh pemberantasan korupsi. Ia bahkan memuji pelayanan yang diterimanya selama proses pemberian keterangan yang berlangsung beberapa jam.
"Baik sekali pelayanan dari Kejari. Dari mulai makan sampai saya salat Zuhur dan Asar, semuanya dilayani dengan baik. Tentunya saya sebagai warga yang taat hukum dan juga pejabat publik, datang untuk menjawab semua yang dipertanyakan," ungkap Erwin dikutip Jumat (31/10/2025).
Meski datang seorang diri dan memastikan proses berjalan lancar, Erwin memilih irit bicara saat disinggung mengenai materi pertanyaan penyidik. Ia menyarankan awak media untuk bertanya langsung kepada pihak kejaksaan.
"Soal materi pertanyaan, mungkin bisa langsung ke Pak Kajari saja. Saya lupa juga jumlah pertanyaannya berapa," kilah Erwin.
Namun, ia tidak menampik bahwa sebagian besar pertanyaan yang diajukan memang mengarah pada dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan kewenangan di Pemkot Bandung. Erwin berharap pemeriksaan ini dapat membawa perbaikan bagi tata kelola pemerintahan.
"Ya, sebagian memang terkait hal itu. Tapi intinya mudah-mudahan dengan adanya pemanggilan kemarin, Pemkot Bandung bisa menjadi lebih baik. Saya sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi, transparansi, dan akuntabilitas di Pemkot Bandung. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran yang berharga bagi semua pihak," bebernya.
Dalam kesempatan itu, Erwin secara tegas membantah isu liar yang beredar mengenai adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menyeret namanya. Ia menyebut kabar tersebut sebagai berita bohong atau hoaks.
"Kalau OTT itu hoaks. Tidak ada OTT. Saya dipanggil sebagai saksi saja. Tidak ada OTT seperti yang diberitakan kemarin. Saya juga kaget melihat ada pemberitaan seperti itu,” tegas Erwin.
Baca Juga: Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
Ia mengaku siap jika Kejari kembali menjadwalkan pemanggilan lanjutan untuk meminta keterangan tambahan. "Saya tidak tahu apakah akan ada pemanggilan lagi atau tidak. Tapi kalau memang dipanggil lagi, ya pasti saya datang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
-
Persib dan Dewa United Sama-Sama Bertarung di Level Asia, Siapa yang Lebih Berpeluang Juara?
-
Beckham Sebut Empat Kemenangan Beruntun Jadi Modal Persib Bandung Hadapi Bali United
-
Hadapi Bali United, Saddil Ramdani Siap Kerja Keras dan Lanjutan Tren Positif
-
Diperiksa 7 Jam, HP Laptop Disita, Ini Kasus yang Menyeret Nama Wakil Wali Kota Bandung Erwin
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta