- Prediksi cuaca hari ini, 1 November 2025, mengindikasikan awal musim hujan yang lebih maju di sebagian besar wilayah Indonesia.
- BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang untuk Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Papua Selatan pada dini hari.
- Waspadai perubahan cuaca seiring masuknya puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada November hingga Desember.
Suara.com - Memasuki bulan November, kondisi cuaca di Indonesia menunjukkan dinamika yang signifikan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi penting terkait prediksi cuaca untuk hari ini, Sabtu, 1 November 2025.
Ramalan cuaca ini menjadi panduan krusial bagi masyarakat dalam merencanakan aktivitas harian. Kewaspadaan terhadap perubahan cuaca menjadi hal yang sangat dianjurkan selama periode ini.
Secara umum, Indonesia sedang dalam masa transisi menuju puncak musim hujan. Hal ini sejalan dengan prediksi BMKG sebelumnya yang menyatakan bahwa musim hujan 2025/2026 akan datang lebih awal di sebagian besar wilayah.
Berdasarkan data yang dirilis pada awal Oktober 2025, sebanyak 42,1% dari Zona Musim (ZOM) di Indonesia diprediksi mengalami awal musim hujan yang lebih maju dari biasanya. Periode September hingga November 2025 menjadi penanda masuknya musim hujan secara bertahap di berbagai daerah.
Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa fenomena iklim global yang perlu dipahami. Salah satunya adalah prediksi El Niño-Southern Oscillation (ENSO) yang menunjukkan kecenderungan Netral sepanjang tahun 2025.
Meskipun ENSO dalam kondisi Netral, terdapat kemungkinan kecil munculnya La Niña lemah pada akhir tahun 2025. Fenomena La Niña berpotensi meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah kepulauan Indonesia.
Selain itu, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) juga memberikan pengaruh. IOD terpantau berada pada fase Negatif dan diperkirakan akan bertahan hingga bulan November 2025, yang juga dapat berkontribusi pada peningkatan curah hujan.
Puncak musim hujan untuk tahun 2025/2026 sendiri diproyeksikan akan terjadi secara bervariasi. Wilayah Indonesia bagian barat diperkirakan akan mengalami puncaknya pada periode November hingga Desember 2025.
Sementara itu, wilayah Indonesia bagian selatan dan timur akan merasakan puncak musim hujan sedikit lebih lambat. Puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2026 mendatang.
Baca Juga: Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
Pada hari ini, 1 November 2025, BMKG secara spesifik telah mengeluarkan beberapa peringatan dini cuaca. Peringatan ini ditujukan untuk beberapa provinsi yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada waktu-waktu tertentu.
Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus. Terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Peringatan untuk wilayah Jawa Timur ini berlaku pada dini hari, tepatnya sekitar pukul 02.00 hingga 05.00 WIB. Masyarakat di daerah terkait diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak cuaca.
Peringatan serupa juga dikeluarkan untuk provinsi Sumatera Selatan. Wilayah ini berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada rentang waktu pukul 00.45 hingga 02.45 WIB.
Di bagian timur Indonesia, provinsi Papua Selatan turut mendapatkan peringatan dini. Cuaca ekstrem serupa diperkirakan terjadi pada pukul 02.15 hingga 05.00 WIT.
Wilayah Nusa Tenggara Timur juga tidak luput dari pantauan. Potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi antara pukul 01.30 hingga 04.00 WITA.
Berita Terkait
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Gorontalo
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
-
Jakarta Darurat Pohon Tumbang! Gubernur: Potong Semua Pohon yang Berpotensi Bahaya!
-
Habis Diguyur Hujan Deras, 33 RT di Jaksel Kebanjiran, Ini Lokasi-lokasinya!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar