- Megawati mengatakan agar semua tak mudah terlena oleh AI.
- Megawati mengatakan, kala itu dirinya mengingatkan semua pihak jangan terperangah oleh AI.
- Menurutnya adanya AI justru cenderung hanya bisa merusak.
Suara.com - Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan soal bahaya ancaman artificial intelegence (AI) bagi kehidupan manusia.
Ia mengingatkan, agar semua tak mudah terlena oleh AI.
Hal itu disampaikan dalam pidato kuncinya di seminar internasional 70 Tahun Konferensi Asia–Afrika (KAA) di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2025).
Awalnya Megawati mengungkapkan soal pentingnya Pancasila bagi kehidupan bangsa. Terlebih jika nanti dunia semakin modern perang dengan teknologi.
Megawati lantas bercerita soal dirinya pernah diundang hadir sebagai pembicara di Universitas St. Petersburg di hadapan para dosen dan rektor bicara soal AI.
"Yang harus saya terangkan adalah AI artificial intelegence jadi buat saya hal yang sebetulnya tidak pernah saya pikirkan tapi saya ternyata bisa memberikannya gampang sekali (menjelaskanya)," kata Megawati.
"Karena buat saya namanya saja artificial jadi bukannya manusia sendiri," sambungnya.
Megawati mengatakan, kala itu dirinya mengingatkan semua pihak jangan terperangah oleh AI.
Ia menegaskan, baginya yang paling canggih adalah otak manusia pemberian dari Tuhan.
"Saya sendiri kaget karena gampang, jadi saya bilang begini menyimpang sedikit supaya semua itu jangan terperangah melihat AI, AI, AI, saya bilang kok (kita) jadi lupa (terlena) ya hah? But the best, the best mind for me is my brain, because it is from the god, jadi nggak bisa di gantikan," katanya.
Megawati kemudian cerita dan memberikan contoh bagaimana AI bisa kalah. Ia mencontohkannya dengan sebuah perasaan.
Lebih lanjut, Megawati mengatakan, jika adanya AI justru cenderung hanya bisa merusak. Ia menekankan bahwa sebuah keilmuan secanggih-canggihnya pasti itu ada batasnya.
"Siapa yang tergila-gila sama AI hayo angkat tangan yang berani. Sekarang saja saya lihat kecenderungan AI itu kepada sebuah yang bisa merusak. Jadi menurut saya keilmuan itu juga ada batasnya," katanya.
Ia pun mengingatkan juga kepada anak-anak muda jangan terlena oleh AI.
"Sehingga menurut teman-teman yang ada saya mohon jangan anak anak muda tergila-gila dengan AI karena apa pun juga tetap (nunjuk dada) feeling kita ini datangnya dari Allah dari God," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
-
Canva Rilis Model AI Desain Baru dan Ubah Platform Jadi Pusat Kreatif
-
Megawati Bakal Pidato di Acara Peringatan KAA ke-70 di Blitar, Ini yang Akan Disampaikan
-
Ahli Ungkap Ada Faktor Disinformasi dan Manipulasi saat Rumah Sahroni hingga Uya Kuya Dijarah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik