News / Nasional
Minggu, 02 November 2025 | 17:22 WIB
Kongres ke-III Projo. (Suara.com/Novian)
Baca 10 detik
  • Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menepis isu bahwa Projo telah berpisah dengan Jokowi dan menegaskan hubungan mereka tetap baik.
  • Ia mengungkap rencana mengganti logo Projo sebagai bagian dari transformasi organisasi agar tidak terkesan kultus individu.
  • Selain itu, Budi juga memberi isyarat bahwa arah politik Projo kini sejalan dengan pemerintahan Prabowo–Gibran dan kemungkinan akan bergabung dengan Partai Gerindra.

Gabung Partai Gerindra

Langkah ini menandai babak baru bagi organisasi relawan yang sejak awal berdiri menjadi garda pendukung Jokowi. Dalam Kongres ke-III kali ini, arah politik Projo tampak bergeser seiring dengan sinyal kuat Budi Arie akan bergabung ke Partai Gerindra.

Sebelumnya, dalam pidato pembukaan Kongres ke-III Projo, Budi Arie menyampaikan keinginannya untuk memperkuat partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden,” ucapnya dalam pidato di hadapan kader.

Ketika ditanya kembali soal hal itu, Budi Arie juga tak menampik kemungkinan Projo akan bergabung dengan Gerindra.

“Nggak usah diterjemahin lugas-lugas, kalian sendiri terjemahin, ya. Tapi iya, pasti Gerindra,” kata Budi sambil tersenyum.

Namun, ia menegaskan bahwa Projo tidak akan berubah menjadi partai politik.

Load More