- Putri Zulkifli Hasan menyambut baik putusan MK yang mewajibkan keterwakilan perempuan di pimpinan AKD DPR RI sebagai langkah penguatan peran politik perempuan.
- Ia menegaskan Fraksi PAN telah lama memberi ruang bagi kader perempuan untuk memimpin dan akan menyesuaikan aturan internal sesuai putusan MK.
- Menurutnya, kehadiran perempuan di posisi strategis akan memperkaya perspektif parlemen dan membuat kebijakan lebih responsif terhadap isu-isu masyarakat.
Suara.com - Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, angkat bicara soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan adanya keterwakilan perempuan dalam pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR RI.
Menurutnya, keputusan itu merupakan langkah penting untuk memastikan suara perempuan benar-benar hadir dalam proses politik dan pengambilan keputusan di parlemen.
“Saya melihat putusan MK itu sebagai penguatan bahwa perempuan memang harus hadir di ruang-ruang pengambilan keputusan di DPR, termasuk di pimpinan AKD,” ujar Putri dalam keterangannya, Minggu (2/11/2025).
Putri menilai kehadiran perempuan di posisi strategis akan membawa perspektif baru dalam kebijakan publik, terutama pada isu-isu yang bersinggungan langsung dengan kepentingan rakyat. Ia menegaskan, langkah MK sejalan dengan semangat kesetaraan gender yang selama ini juga dijalankan oleh Fraksi PAN.
“Alhamdulillah, di Fraksi PAN kami berupaya menjaga keseimbangan dan memberikan kepercayaan kepada kader perempuan untuk memimpin. Saat ini ada beberapa srikandi PAN yang dipercaya di posisi penting di DPR,” jelasnya.
Sejumlah nama kader perempuan PAN memang telah menempati posisi strategis di parlemen. Di antaranya Desy Ratnasari yang menjabat Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Farah Puteri Nahlia sebagai Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PAN di Komisi I, Dewi Coryati sebagai Kapoksi PAN di Komisi X, serta Putri Zulkifli Hasan sendiri yang kini menjadi Wakil Ketua Komisi XII DPR RI.
Menurut Putri, PAN sudah memperkuat peran politik perempuan bukan hanya bentuk respons terhadap aturan, tetapi bagian dari tradisi partainya yang telah berjalan sejak lama. Ia menyebut PAN selalu membuka ruang bagi kader perempuan untuk berkompetisi dan memimpin di berbagai level kepemimpinan.
Lebih lanjut, Putri menegaskan Fraksi PAN akan mengikuti mekanisme di DPR untuk menyesuaikan aturan internal agar sejalan dengan keputusan MK tersebut. Hal ini, kata dia, penting untuk memastikan implementasi putusan berjalan secara formal dan konsisten di semua alat kelengkapan.
“Kehadiran perempuan di pimpinan AKD akan memperkaya perspektif parlemen, membuat kerja DPR lebih peka terhadap isu-isu yang berkaitan langsung dengan masyarakat seperti perlindungan sosial, kesehatan, pendidikan, dan penguatan keluarga,” pungkas Putri.
Baca Juga: Yuk Lebih Aware: Mitos vs Fakta Kanker Payudara yang Perlu Kamu Tahu
Putusan MK soal keterwakilan perempuan di AKD sendiri lahir dari gugatan aktivis perempuan yang menilai komposisi kepemimpinan di DPR masih timpang gender. Dengan keputusan ini, DPR diharapkan lebih inklusif dalam melibatkan perempuan dalam posisi strategis, terutama dalam fungsi legislasi dan pengawasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban