- Dishub DKI Jakarta menegaskan tarif Transjakarta masih tetap Rp3.500, termasuk tarif integrasi dengan MRT dan LRT sebesar Rp10.000.
- Rencana penyesuaian tarif masih dikaji dan menunggu surat resmi dari Gubernur kepada DPRD untuk mendapatkan persetujuan.
- Meski biaya operasional tinggi dan subsidi besar, Pemprov DKI memastikan tarif Transjakarta tetap paling terjangkau dibanding kota lain.
Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memastikan hingga saat ini tarif Transjakarta belum mengalami kenaikan. Ia menyebut kebijakan penyesuaian tarif masih menunggu surat resmi dari Gubernur DKI kepada DPRD Jakarta.
“Sampai saat ini belum ada tarif Transjakarta naik. Penyesuaian dibutuhkan, tapi belum ada. Karena kita menunggu surat Pak Gubernur ke DPRD meminta persetujuan untuk penyesuaian, itu artinya akan ada kenaikan dan sampai saat ini kan belum ada,” kata Syafrin di Balai Kota, Jakarta, Minggu (2/11/2025).
Syafrin menjelaskan, baik tarif reguler Transjakarta maupun tarif integrasi sebesar Rp10.000 untuk layanan terhubung dengan MRT dan LRT masih tetap sama.
“Sampai saat ini tarif integrasi baik di dalam layanan Transjakarta maupun di tiga moda tetap,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta masih melakukan kajian terkait kemungkinan penyesuaian tarif, dengan mempertimbangkan kondisi fiskal daerah dan kebutuhan pelayanan transportasi publik yang berkelanjutan.
“Kami terus melakukan kajian dan memang sebagaimana dipahami bahwa dengan tarif Rp3.500 saat ini, cost recovery tarif tersebut dengan biaya operasional Transjakarta itu hanya di 14 persen,” ungkapnya.
Menurut Syafrin, rendahnya tingkat pemulihan biaya operasional membuat pemerintah harus menanggung sebagian besar beban subsidi layanan Transjakarta. Apalagi setelah adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) yang memengaruhi kapasitas fiskal daerah.
“Begitu ada pemotongan DBH, tentu ini berpengaruh terhadap kapasitas fiskal Jakarta. Oleh sebab itu, memang perlu penyesuaian untuk tarif Transjakarta,” jelasnya.
Meski begitu, ia menilai tarif Transjakarta saat ini masih jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan daerah lain.
Baca Juga: Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
“Jika kita bandingkan contohnya di Bogor, Bogor tarifnya berapa? Rp5.000. Begitu Rp5.000 sekali naik, tidak secara jaringan. Begitu berpindah angkot, bayar lagi. Tapi di Jakarta Rp3.500 mencakup 91,8 persen jumlah populasi Jakarta yang dilayani,” kata Syafrin.
Ia menambahkan, sistem tarif integrasi di Jakarta memberikan keuntungan besar bagi pengguna karena hanya dengan satu kali bayar, masyarakat bisa berpindah antarmoda tanpa biaya tambahan.
"Artinya dari Cakung misalnya, naik Transjakarta, berpindah menuju ke Kalideres, lanjut lagi dari Kalideres berpindah ke Joglo misalnya, itu tarifnya Rp3.500, tidak ada tambahan biaya di sana,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung