- Rocky Gerung menilai rencana Budi Arie bergabung dengan Gerindra adalah bentuk 'sogokan politik' dari Jokowi kepada Prabowo
- Rocky menduga transaksi ini bertujuan untuk menghentikan desakan pemeriksaan Jokowi terkait kasus Kereta Cepat Whoosh dan melindungi Bobby Nasution dari potensi kasus hukum
- Budi Arie menyatakan kepindahannya ke Gerindra adalah untuk memperkuat agenda politik dan soliditas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
Suara.com - Manuver politik Ketua Umum Projo, Budi Arie, yang berencana merapat ke Partai Gerindra ditanggapi dengan tajam oleh pengamat politik Rocky Gerung. Ia menilai langkah ini bukan sekadar perpindahan politik biasa, melainkan sebuah transaksi tingkat tinggi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Rocky Gerung bahkan tak segan menyebut langkah ini sebagai bentuk "sogokan politik". Menurutnya, publik perlu menelusuri lebih dalam motif di balik penyerahan Budi Arie, yang dikenal sebagai salah satu loyalis utama Jokowi, ke dalam barisan Prabowo.
“Ya, masalah berikutnya adalah, apa sogokan politik Jokowi ke Gerindra, dengan menghibahkan Projo itu,” kata Rocky dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (3/11/2025).
Lebih jauh, Rocky membeberkan dua dugaan besar yang melatarbelakangi transaksi politik ini. Pertama, menurutnya, adalah upaya untuk membungkam opini kritis yang terus mendesak pemeriksaan Jokowi terkait proyek kontroversial Kereta Cepat Jakarta Bandung (Whoosh).
“Dapat menghentikan opini publik atau dapat menghentikan analis para kritis, kalangan yang menghendaki supaya Presiden Jokowi itu diperiksa dalam banyak kasus. Terutama kasus whoosh hari-hari ini,” jelasnya.
Selain isu kereta cepat, Rocky juga mengaitkan manuver ini dengan potensi masalah hukum yang menjerat menantu Jokowi, Bobby Nasution, di Sumatera Utara. Ia menduga ada upaya barter politik untuk mengamankan posisi keluarga.
“Ini kan konteksnya harus begitu, atau soal Pak Bobby yang namanya sudah beredar atau diedarkan diam-diam di dalam wacana pemanggilan beliau sebagai Gubernur Sumatera Utara oleh KPK,” terangnya.
Bagi Rocky, dinamika politik yang terjadi belakangan ini menunjukkan adanya eskalasi yang merupakan hasil dari tawar-menawar kepentingan para elite di balik panggung.
“Jadi, peristiwa politik hari-hari ini menunjukkan bahwa ada ekskalasi dan sering kita tahu ekskalasi itu adalah hasil tukar tambah elite di belakang layar,” tambahnya.
Baca Juga: Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
Di sisi lain, Budi Arie sendiri telah mengumumkan rencananya untuk bergabung dengan Gerindra saat Kongres ke-III Projo. Ia secara terbuka meminta izin kepada para relawan untuk berlabuh ke partai pimpinan Prabowo tersebut.
“Mohon izin, jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum," kata Budi Arie.
Ia beralasan, keputusannya ini bertujuan untuk memperkuat agenda politik dan soliditas kepemimpinan Prabowo ke depan.
“Kita berharap bisa memperkuat agenda politik pak Prabowo agar kepemimpinan beliau bisa lebih kuat dan solid. Oleh karena itu, kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Rocky Gerung: Dengan Seizin Pak Jokowi, Maka Projo Akan Dihibahkan ke Gerindra
-
Jalan Ketiga Lukas Luwarso: Buru Ijazah Asli Jokowi, Bongkar Dugaan 'Operasi' Penutupan Fakta
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik