- Rocky Gerung melihat langkah upaya perpindahan Budi Arie sebagai bagian dari transaksi politik yang dirancang Presiden ke-7 RI.
- Menurutnya hibah ini dilakukan untuk memastikan keberlangsungan dan keamanan dinasti politik Jokowi dari potensi masalah hukum.
- Rocky Gerung menilai upaya Projo ke Partai Gerindra sebagai “transaksi besar-besaran.
Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai upaya Projo ke Partai Gerindra sebagai “transaksi besar-besaran” oleh mantan Presiden Joko Widodo kepada Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, dalam kongres III, Ketua Umum dari kelompok yang dikenal sebagai relawan pendukung Jokowi, Budi Arie secara terbuka meminta izin kepada para anggotanya untuk bergabung dan memperkuat Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo.
Menanggapi hal ini, Rocky Gerung melihat langkah upaya perpindahan Budi Arie sebagai bagian dari transaksi politik yang dirancang Presiden ke-7 RI.
“Politik sedang masuk dalam era transaksi besar-besaran. Projo akhirnya harus pindah ke Gerindra, mungkin itu strategi yang jitu. Dengan seizin Pak Jokowi maka Projo akan dihibahkan ke Gerindra,” uajr Rocky melalui kanal YouTube Rocky Gerung, dikutip pada Senin (3/10/2025).
Menurutnya, hibah ini dilakukan untuk memastikan keberlangsungan dan keamanan dinasti politik Jokowi dari potensi masalah hukum, setelah masa jabatannya usai.
“Kita lihat apa yang terjadi dalam dinasti politik Pak Jokowi, apakah betul bahwa upaya untuk memenangkan ulang pengaruh Presiden Jokowi itu pada akhirnya harus ditransaksikan dengan kedudukan Budi?” kata dia.
Terlebih lagi dengan isu yang Rocky katakan belakangan ini muncul, mulai dari kasus hukum yang menyeret nama-nama di lingkaran kekuasaan hingga isu ijazah palsu dan proyek kereta cepat Whoosh yang masih terus menjadi perbincangan publik.
“Apakah sogokan politik Jokowi ke Gerindra dengan menghibahkan Projo itu dapat menghentikan opini publik atau analis para kritisi kalangan yang menghendaki supaya Presiden Jokowi itu diperiksa dalam banyak kasus?” tambah Rocky.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Baca Juga: Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
Berita Terkait
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
Lepas Tirai dan Siram Roda Depan 3 Kali, Prabowo Serahkan Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke TNI
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Budi Arie Mau Lamar Gerindra, Begini Kata Dasco
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Cerita Sedih Anak Kos di Pasar Minggu, Lagi Kondisi Sakit, Motornya Digondol Maling!
-
Proyek RDF Limbah Sampah di Rorotan 'Teror' Puluhan Anak: Batuk, Sakit Mata, Muntah hingga ISPA
-
Jalan Ketiga Lukas Luwarso: Buru Ijazah Asli Jokowi, Bongkar Dugaan 'Operasi' Penutupan Fakta
-
Menunggu Nasib Lima Anggota DPR Nonaktif di Tangan MKD, Hati-hati Publik Marah Bila...
-
Tragis! Dikeroyok Teman Satu Tongkrongan, Luis Tewas di Depan Masjid usai Pesta Miras
-
Zulkifli Hasan Klaim Program MBG Bisa Tingkatkan IQ Anak Indonesia
-
Buron Korupsi E-KTP Paulus Tannos Lawan KPK dari Singapura, Gugat Penangkapan Lewat Praperadilan!
-
Usut 'Borok' Sahroni hingga Eko Patrio, MKD Gandeng Kriminolog hingga Analis Perilaku
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG
-
Kepala BMKG Diganti: Profesor UGM Teuku Faisal Gantikan Dwikorita, Menhub Peringatkan Hal Ini