- KPK menangkap Gubernur Riau Abdul Wahid bersama sembilan orang lainnya dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT)
- Sembilan dari sepuluh orang yang ditangkap langsung diterbangkan ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut
- Tim KPK menyita sejumlah uang dalam operasi tersebut, namun detail lengkap mengenai kasus dan konstruksi perkaranya akan diumumkan dalam konferensi pers
Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggegerkan panggung politik nasional dengan melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang kali ini menjaring Gubernur Riau, Abdul Wahid. Tak sendirian, total sembilan orang kini diterbangkan dalam dua kloter terpisah menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Status mereka akan ditentukan setelah serangkaian pemeriksaan di markas komisi antirasuah. Operasi senyap ini menambah daftar panjang kepala daerah yang tersandung kasus korupsi.
“Ada sembilan orang dari sepuluh orang yang ditangkap yang kemudian akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Dalam operasi tersebut, tim penindakan KPK juga berhasil menyita sejumlah uang yang diduga kuat terkait dengan tindak pidana korupsi. Namun, Budi masih enggan merinci jumlah uang dan detail perkara yang menjerat sang gubernur.
“Terkait dengan perkaranya apa, konstruksi perkaranya bagaimana, nanti kami akan update ya dalam konferensi pers,” katanya.
Kabar penangkapan ini sebelumnya telah dikonfirmasi oleh jajaran pimpinan KPK. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan adanya OTT yang menangkap Gubernur Riau tersebut.
“Ya,” ujar Fitroh singkat saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (3/11).
Penegasan serupa juga datang dari Ketua KPK, Setyo Budiyanto. Ia menyatakan bahwa proses hukum sedang berjalan pasca-penangkapan.
“Benar, sementara masih berproses,” ujar Setyo saat dihubungi di Jakarta, Senin (3/11).
Baca Juga: PKB Buka Suara soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Begini Katanya
OTT ini menandai operasi keenam yang dilancarkan KPK sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, KPK telah melakukan serangkaian penangkapan, mulai dari anggota DPRD di Ogan Komering Ulu pada Maret, kasus suap proyek jalan di Sumut pada Juni, korupsi proyek rumah sakit di Kolaka Timur pada Agustus, suap pengelolaan kawasan hutan, hingga kasus pemerasan yang melibatkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Berita Terkait
-
Wajah Lesu Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di KPK Usai Terjaring OTT
-
PKB Buka Suara soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Begini Katanya
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Ditangkap dalam OTT KPK, Segini Total Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana