News / Nasional
Selasa, 04 November 2025 | 13:23 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (4/11/2025). (Bidik layar YouTube Sekretariat Presiden)
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo Subianto menetapkan target ambisius untuk memperpanjang rute Kereta Cepat Whoosh hingga ke Banyuwangi, melampaui rencana awal yang hanya sampai Surabaya
  • Prabowo menegaskan bahwa manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan dari proyek ini, seperti pengurangan macet dan polusi, jauh lebih besar daripada beban biaya tahunannya
  • Menanggapi kekhawatiran soal utang, Presiden Prabowo secara pribadi mengambil alih tanggung jawab penuh atas keberlangsungan proyek dan menjamin kemampuan finansial negara untuk menanganinya

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan rencana besar untuk memperpanjang rute Kereta Api Cepat Whoosh Jakarta-Bandung tidak hanya sampai Surabaya, tetapi hingga ke ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi. Visi ini menandakan era baru pembangunan infrastruktur transportasi modern di Indonesia.

Rencana strategis itu disampaikan Presiden Prabowo setelah meresmikan "wajah baru" Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/11/2025), saat menanggapi pertanyaan awak media mengenai masa depan proyek Whoosh yang menuai beragam tanggapan publik.

“InsyaAllah. Saya minta tidak hanya Surabaya, tapi sampai Banyuwangi. Surabaya itu zaman dulu, sekarang Banyuwangi,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh semangat sebagaimana dikutip dari siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Kepala Negara, pembangunan infrastruktur canggih seperti Whoosh tidak boleh mandek. Ia menegaskan bahwa manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihasilkan jauh melampaui beban finansial yang saat ini menjadi sorotan.

Prabowo menghitung bahwa investasi ini akan terbayar dengan berkurangnya kemacetan dan polusi serta efisiensi waktu perjalanan bagi masyarakat.

“Pokoknya, enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun, tetapi manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung,” ujarnya.

Lebih dari sekadar proyek transportasi, Prabowo juga menyoroti nilai strategis Whoosh sebagai simbol kemajuan dan kerja sama antara Indonesia dan China. Proyek ini dianggap sebagai langkah krusial untuk alih teknologi transportasi modern di dalam negeri.

“Yang penting kita kuasai teknologi. We are at an edge of best practice. Dan ingat, ini simbol kerja sama kita dengan Tiongkok,” tegasnya.

Menjawab kekhawatiran publik mengenai beban utang proyek, Presiden Prabowo mengambil sikap tegas dengan menyatakan akan memikul tanggung jawab penuh.

Baca Juga: Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!

Ia meyakinkan bahwa kondisi finansial negara cukup kuat untuk mengelola proyek raksasa ini tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara langsung.

“Sudahlah, saya sudah katakan, Presiden Republik Indonesia yang ambil alih tanggung jawab. Jadi, tidak usah ribut, kita mampu dan kita kuat,” katanya.

Load More