-
Gubernur Pramono Anung siapkan 25 hari operasi modifikasi cuaca untuk antisipasi hujan ekstrem.
-
Ancaman banjir datang dari peningkatan curah hujan dan potensi terjadinya banjir rob pesisir.
-
Ribuan titik sungai dikeruk dan ratusan pompa air diaktifkan untuk perkuat sistem pengendali banjir.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan Pemerintah Provinsi DKI akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) selama 25 hari ke depan. Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi potensi hujan ekstrem yang diprediksi mengguyur Jakarta dan sekitarnya jelang akhir tahun.
Pramono mengatakan, OMC merupakan bagian dari strategi mitigasi untuk menekan risiko genangan dan banjir di Ibu Kota.
“Untuk modifikasi cuaca, kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, BMKG, dan BNPB,” kata Pramono di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025).
Ia menambahkan, anggaran untuk operasi tersebut masih tersedia.
"Anggarannya masih ada untuk 25 hari," ucapnya. Biaya yang dikeluarkan dalam satu kali operasi mencapai sekitar Rp200 juta.
Langkah ini diambil menyusul prediksi BMKG mengenai peningkatan intensitas curah hujan di Jabodetabek mulai November hingga awal 2026. Pramono menekankan pentingnya kesiapan dini untuk mencegah keterlambatan penanganan banjir.
“Limpasan air dari Bogor, Depok, dan Puncak diperkirakan meningkat signifikan. Selain itu, pasang maksimum air laut berpotensi menimbulkan banjir rob di pesisir utara Jakarta,” jelasnya.
Untuk memperkuat sistem pengendalian banjir, Pramono juga telah menyiapkan berbagai langkah teknis. Di antaranya adalah pengerukan di 1.803 titik sungai dan waduk, pengoperasian 560 pompa stasioner, serta penyiapan 627 pompa mobile.
Selain itu, Pemprov DKI juga membangun tujuh rumah pompa baru, menerapkan solusi berbasis alam untuk waduk, dan telah memangkas lebih dari 62 ribu pohon berisiko tumbang. Tim lintas dinas bernama Pasukan Pelangi juga disiagakan untuk mempercepat respons di lapangan.
Baca Juga: Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
“Kesiapsiagaan bukan hanya soal alat dan logistik, tetapi juga komitmen dan kerja kolaboratif. Pastikan semua pompa dan pintu air berfungsi optimal,” pungkas Pramono.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
-
Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
-
Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
-
Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
-
Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
-
Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
-
Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
-
Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini