News / Metropolitan
Selasa, 04 November 2025 | 16:51 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri]
Baca 10 detik
  • Gubernur Pramono Anung siapkan 25 hari operasi modifikasi cuaca untuk antisipasi hujan ekstrem.

  • Ancaman banjir datang dari peningkatan curah hujan dan potensi terjadinya banjir rob pesisir.

  • Ribuan titik sungai dikeruk dan ratusan pompa air diaktifkan untuk perkuat sistem pengendali banjir.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan Pemerintah Provinsi DKI akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) selama 25 hari ke depan. Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi potensi hujan ekstrem yang diprediksi mengguyur Jakarta dan sekitarnya jelang akhir tahun.

Pramono mengatakan, OMC merupakan bagian dari strategi mitigasi untuk menekan risiko genangan dan banjir di Ibu Kota.

“Untuk modifikasi cuaca, kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, BMKG, dan BNPB,” kata Pramono di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025).

Ia menambahkan, anggaran untuk operasi tersebut masih tersedia.

"Anggarannya masih ada untuk 25 hari," ucapnya. Biaya yang dikeluarkan dalam satu kali operasi mencapai sekitar Rp200 juta.

Langkah ini diambil menyusul prediksi BMKG mengenai peningkatan intensitas curah hujan di Jabodetabek mulai November hingga awal 2026. Pramono menekankan pentingnya kesiapan dini untuk mencegah keterlambatan penanganan banjir.

“Limpasan air dari Bogor, Depok, dan Puncak diperkirakan meningkat signifikan. Selain itu, pasang maksimum air laut berpotensi menimbulkan banjir rob di pesisir utara Jakarta,” jelasnya.

Untuk memperkuat sistem pengendalian banjir, Pramono juga telah menyiapkan berbagai langkah teknis. Di antaranya adalah pengerukan di 1.803 titik sungai dan waduk, pengoperasian 560 pompa stasioner, serta penyiapan 627 pompa mobile.

Selain itu, Pemprov DKI juga membangun tujuh rumah pompa baru, menerapkan solusi berbasis alam untuk waduk, dan telah memangkas lebih dari 62 ribu pohon berisiko tumbang. Tim lintas dinas bernama Pasukan Pelangi juga disiagakan untuk mempercepat respons di lapangan.

Baca Juga: Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali

“Kesiapsiagaan bukan hanya soal alat dan logistik, tetapi juga komitmen dan kerja kolaboratif. Pastikan semua pompa dan pintu air berfungsi optimal,” pungkas Pramono.

Load More