News / Metropolitan
Rabu, 05 November 2025 | 11:43 WIB
anggota polisi yang menjadi terduga pelaku pembunuhan di Jambi
Baca 10 detik
  • Bripda W membunuh dosen EY dan menjarah hartanya untuk menciptakan skenario seolah-olah korban tewas akibat perampokan, bukan karena motif personal
  • Pelaku secara sistematis mencoba menghilangkan bukti dengan mengepel lantai TKP dan memindahkan kendaraan korban ke lokasi berbeda untuk mengelabui polisi
  • Aksi penyamaran Bripda W menggunakan wig justru menjadi petunjuk kunci bagi polisi setelah gerak-geriknya yang mencurigakan dilihat oleh saksi mata di sekitar rumah korban

Suara.com - Misteri di balik pembunuhan sadis terhadap EY (37), seorang dosen di Jambi, mulai tersibak. Pelakunya, Bripda W, yang ironisnya adalah anggota Propam Polres Tebo, ternyata merancang skenario licik untuk menutupi jejak kejahatannya. Ia sengaja merekayasa pembunuhan tersebut agar murni terlihat seperti aksi perampokan brutal.

Kapolres Tebo, AKBP Natalena Eko Cahyono, membeberkan motif utama di balik aksi nekat oknum polisi tersebut. Menurutnya, Bripda W sengaja menjarah harta benda korban setelah menghabisi nyawanya untuk mengaburkan motif sebenarnya.

"Sehingga dia mengambil harta benda korban, dengan tujuan mengaburkan peristiwa sebenarnya, menjadi seakan-akan terjadi perampokan," kata Natalena kepada wartawan pada Selasa (4/11/2025).

Skenario Licik Sang Oknum Propam

Setelah melakukan tindakan kejinya pada Sabtu (1/11/2025), Bripda W tidak langsung kabur. Ia dengan dingin berusaha menghilangkan jejak dengan mengepel lantai lokasi kejadian untuk membersihkan bukti.

Tak berhenti di situ, untuk menyempurnakan alibinya, pelaku membawa kabur sejumlah aset berharga milik korban, termasuk mobil, motor Honda PCX, iPhone, dan perhiasan.

AKBP Natalena menjelaskan, pelaku pertama kali membawa motor Honda PCX milik korban dan memarkirkannya di area RS Hanafie Muaro Bungo untuk mengelabui penyelidikan. Setelah itu, Bripda W dengan tenang kembali ke rumah korban untuk mengambil mobilnya.

Penyamaran Gagal Total Gara-gara Wig

Untuk menghindari identitasnya terungkap, Bripda W menggunakan penyamaran yang tak biasa. Ia mengenakan rambut palsu atau wig agar tidak dikenali oleh orang sekitar.

Baca Juga: Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan

"Kenapa pakai wig menghindari wajah pelaku dikenali," tambah Natalena.

Namun, penyamaran ini justru menjadi bumerang. Aksi Bripda W yang keluar dari rumah korban dengan penampilan aneh itu sempat terlihat oleh tetangga. Saksi mata memberikan keterangan kunci kepada polisi bahwa mereka melihat seseorang berambut gondrong, ciri khas dari wig yang dikenakan pelaku, keluar dari kediaman EY.

Merasa skenarionya berjalan mulus, Bripda W kembali ke kontrakannya. Namun, berkat kesaksian dan gerak cepat tim penyidik, ia berhasil diringkus di kosannya di wilayah Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, pada Minggu (2/11/2025), hanya sehari setelah jasad korban ditemukan.

Load More