- Penekanan ini disampaikan Sjafrie untuk memastikan terciptanya rasa aman dan harmoni di tengah masyarakat.
- Sjafrie menegaskan bahwa dukungan masyarakat adalah pilar utama yang menopang keberadaan TNI hingga saat ini.
- Sjafrie meminta para prajurit untuk memberikan pelayanan terbaik dan menghindari sikap arogan yang bisa melukai hati masyarakat.
Suara.com - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyerukan pesan penting kepada seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI): jadilah garda terdepan pelindung dan pengayom rakyat!
Penekanan ini disampaikan Sjafrie untuk memastikan terciptanya rasa aman dan harmoni di tengah masyarakat.
Dalam kunjungan ke Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 823/Raja Wakaaka di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada 4 November lalu, Sjafrie mengingatkan kembali esensi keberadaan TNI.
"Kalian harus menjadi tentara rakyat, harus bisa bersatu dengan rakyat, dan harus bisa menghormati rakyat. Tidak boleh menyakiti hati rakyat," tegas Sjafrie, seperti dikutip dari keterangan resmi Mabes TNI, Rabu (5/11/2025).
Ditemani Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Sjafrie menegaskan bahwa dukungan masyarakat adalah pilar utama yang menopang keberadaan TNI hingga saat ini.
Ikatan kuat antara TNI dan rakyat adalah warisan yang harus terus dijaga dan diperkuat.
Oleh karena itu, Sjafrie meminta para prajurit untuk memberikan pelayanan terbaik dan menghindari sikap arogan yang bisa melukai hati masyarakat.
"Rakyat membiayai kita sampai kita masuk di lubang kubur. Karena itu, berbaktilah kepada rakyat dan bantu kesulitan-kesulitan rakyat di sekelilingmu,” jelasnya.
Secara khusus untuk prajurit Yonif TP 823 Baubau, Sjafrie memberikan amanat ganda: tidak hanya memperkuat pertahanan negara, tetapi juga aktif berperan dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
"Daerah kita luas, 514 kabupaten tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai negara yang harus menjaga kedaulatan, kita punya kewajiban supaya satu kabupaten itu dijaga oleh satu batalyon, kalau perlu dua batalyon," pungkas Sjafrie. (Antara)
Berita Terkait
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
-
Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
-
Fitur Airbus A400M: Isi Bahan Bakar di Udara, Manuver Anti-Rudal
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka