-
Presiden Prabowo Subianto menyatakan pemerintah akan bertanggung jawab penuh atas utang Kereta Cepat Whoosh.
-
Pengamat menilai sikap Prabowo adalah tanggung jawab moral, bukan membela kebijakan era Jokowi.
-
Prabowo sebut transportasi publik adalah layanan, sehingga tidak seharusnya dihitung untung atau rugi.
Suara.com - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang siap bertanggung jawab atas permasalahan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) memicu berbagai spekulasi. Publik bertanya-tanya apakah langkah tersebut murni tanggung jawab sebagai kepala negara atau upaya untuk "pasang badan" bagi pendahulunya, Joko Widodo, yang namanya kerap dikaitkan dengan polemik proyek tersebut.
Menanggapi hal ini, pengamat politik dari Citra Institute, Yusak Farchan, menilai tindakan Prabowo bukanlah upaya membela Jokowi.
"Saya tidak melihat Prabowo sedang pasang badan untuk Jokowi. Masyarakat sudah tahu Whoosh merugi karena kebijakan Jokowi yang keliru dan dipaksakan," kata Yusak kepada Suara.com, Rabu (5/11/2025).
Menurut Yusak, sikap Prabowo menunjukkan tanggung jawab moral sebagai seorang presiden untuk menyelesaikan masalah yang diwariskan, terlepas dari siapa pembuat kebijakan sebelumnya.
"Sebagai kepala negara, Prabowo merasa punya tanggung jawab menyelesaikan utang Whoosh. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral, bukan upaya membela Jokowi," tegasnya.
Yusak memandang ini sebagai gaya kepemimpinan baru yang berani mengambil alih masalah, bukan mencari kambing hitam. Ia membandingkannya dengan penanganan proyek Hambalang di era sebelumnya.
"Dulu proyek Hambalang bermasalah, tapi presiden baru (Jokowi) tidak menyelesaikannya. Sekarang kereta cepat bermasalah, presiden baru (Prabowo) berani bertanggung jawab," jelas Yusak.
Ia menambahkan, sikap Prabowo seharusnya membuat Jokowi "malu dan berterima kasih" karena beban utang tersebut kini ditangani. Namun, Yusak mengingatkan bahwa komitmen ini tidak berarti menghentikan proses hukum jika ada dugaan penggelembungan dana dalam proyek Whoosh.
Prabowo: Ini Tanggung Jawab Presiden
Baca Juga: Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta publik tidak khawatir mengenai utang Whoosh. Ia menegaskan bahwa sebagai kepala negara, ia bertanggung jawab penuh atas proyek tersebut.
"Nggak usah khawatir, apa itu ribut-ribut utang Whoosh? Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab," kata Prabowo.
Ia juga menekankan bahwa layanan transportasi publik di seluruh dunia tidak seharusnya dihitung berdasarkan untung-rugi, melainkan manfaatnya bagi rakyat. Ini, menurutnya, adalah bentuk kewajiban pelayanan publik (public service obligation) yang menjadi kehadiran negara.
"Uang untuk ini berasal dari rakyat, dari pajak, dan kekayaan negara. Makanya kita harus hentikan korupsi agar uang rakyat bisa kita kembalikan untuk pelayanan," tegasnya.
Prabowo pun meminta agar proyek kerja sama Indonesia-Tiongkok ini tidak dipolitisasi untuk menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!