- Pimpinan DPR RI yang dipimpin Sufmi Dasco Ahmad mendatangi langsung pabrik ban Michelin di Cikarang sebagai respons atas laporan rencana PHK massal
- Dasco meminta manajemen PT Multistrada untuk menghentikan sementara semua proses terkait PHK karena menduga adanya pelanggaran dalam rencana tersebut
- KSPSI menuntut intervensi dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas Tenaga Kerja untuk memanggil manajemen perusahaan dan menengahi masalah ini
Suara.com - Suasana tegang menyelimuti pabrik PT Multistrada Arah Sarana, produsen ban merek Michelin di Cikarang, saat rombongan pimpinan DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Senin (3/11/2024).
Kedatangan ini merupakan respons cepat atas laporan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang meresahkan para pekerja.
Rombongan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) PHK DPR RI, termasuk Wakil Ketua DPR Saan Mustopa, datang untuk menengahi konflik yang berpotensi merugikan ratusan nasib buruh.
Dasco menegaskan, kunjungan ini bertujuan untuk membuka jalur komunikasi yang tersumbat antara pekerja dan perusahaan.
"Kami mendapatkan laporan dari teman-teman serikat pekerja di PT Multistrada tentang adanya rencana PHK sepihak dari perusahaan. Oleh karena itu, kami datang untuk kemudian berkomunikasi, membantu komunikasi dengan pihak perusahaan," kata Dasco.
Kedatangan para wakil rakyat ini disambut oleh demonstrasi ratusan buruh yang telah memadati area pabrik.
Massa aksi yang menyuarakan penolakan PHK kemudian memberikan jalan bagi rombongan DPR untuk masuk dan berdialog langsung dengan manajemen.
Setelah berhasil masuk, Dasco bersama jajaran DPR dan perwakilan serikat buruh langsung menggelar pertemuan singkat namun alot dengan perwakilan perusahaan.
Pertemuan yang berlangsung sekitar 10 menit itu diterima oleh Manajer HRD PT Multistrada Arah Sarana, Fajar.
Baca Juga: 6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
Dasco menyayangkan ketidakhadiran jajaran direksi yang memiliki wewenang penuh dalam pengambilan keputusan.
"Manajemen pengambilan keputusannya tidak hadir karena memang kita datangnya juga nggak ngasih tahu sehingga tadi kita sudah berbicara dengan perwakilan perusahaan tadi," jelasnya.
Dari pertemuan tersebut, Dasco secara tegas meminta pihak perusahaan untuk menghentikan sementara seluruh proses yang berkaitan dengan PHK.
Ia mensinyalir adanya potensi pelanggaran dalam rencana PHK massal ini dan menekankan perlunya peninjauan ulang.
Isu PHK ini mencuat setelah adanya dugaan penurunan permintaan global terhadap produk ban Michelin.
Namun, hal ini dinilai tidak bisa menjadi alasan untuk melakukan PHK sepihak.
Berita Terkait
-
Budi Arie Mau Lamar Gerindra, Begini Kata Dasco
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Pengangguran Naik? BPS Umumkan Data Resmi 5 November, Usai Lonjakan PHK!
-
Rahayu Saraswati Tetap Wakil Ketua Komisi VII DPR Usai Putusan MKD, Begini Kata Dasco
-
Pabrik Ban Michelin Cikarang PHK 280 Pekerja Secara Sepihak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf