- MRT Jakarta menandatangani nota kesepahaman dengan mitra pengembang untuk mengembangkan kawasan TOD di Medan Satria, Bekasi.
- Konsep ini akan menghadirkan konektivitas langsung menuju jaringan MRT serta fasilitas urban seperti ritel, ruang publik, dan jalur pedestrian yang ramah pejalan kaki.
- Inisiatif ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan timur Jakarta dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.
Suara.com - Konsep Transit Oriented Development (TOD) semakin banyak diterapkan di kota-kota besar sebagai solusi mobilitas perkotaan modern.
TOD berfokus pada pembangunan kawasan yang terintegrasi dengan transportasi publik massal seperti MRT, LRT, dan busway, sehingga masyarakat dapat beraktivitas lebih efisien tanpa ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Selain mengurangi kemacetan dan polusi, konsep ini juga mendorong terciptanya ruang hidup yang lebih inklusif, sehat, dan berkelanjutan.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, MRT Jakarta bersama mitra pengembang resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjajaki pengembangan kawasan TOD di Medan Satria, Bekasi.
Kerja sama ini menjadi langkah awal menuju integrasi kawasan perkotaan yang lebih efisien, modern, dan ramah transportasi publik di timur Jakarta.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem kota baru yang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Melalui konsep TOD, kawasan di sekitar Kota Harapan Indah akan terkoneksi langsung dengan jaringan MRT Jakarta, sehingga memudahkan mobilitas dan memperkuat peran kawasan sebagai simpul pertumbuhan ekonomi baru.
“MRT bukan hanya tentang infrastruktur atau titik transportasi, melainkan tentang menciptakan pengalaman hidup baru yang lebih efisien, lebih sehat, dan lebih inklusif bagi masyarakat,” ujar Lenny Wijaya, Chief Finance Officer Damai Putra Group.
Menurut Lenny, konektivitas yang dihadirkan melalui TOD akan diikuti dengan munculnya fasilitas urban seperti area ritel dan F&B, ruang publik yang nyaman, jalur pedestrian yang lebih ramah pejalan kaki, hingga simpul aktivitas baru yang lebih hidup.
Baca Juga: Dukuh Atas Bakal Jadi Tokyo? MRT Jakarta Bangun 'Donat Raksasa' Integrasi Transportasi!
Ia juga menyebut, pengembangan ini menjadi katalis penting untuk memperkuat posisi Kota Harapan Indah sebagai kawasan urban modern yang future-proof dan menarik bagi investasi jangka panjang.
Dari sisi ekonomi, Lenny optimistis integrasi berbasis transportasi massal akan menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi berbagai pihak.
“Integrasi yang baik akan meningkatkan nilai properti, memperluas peluang usaha, dan menghadirkan kualitas hidup yang lebih baik bagi pemilik properti, penghuni, pelaku usaha, hingga investor,” tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran