News / Metropolitan
Rabu, 05 November 2025 | 21:33 WIB
MoU MRT Jakarta dengan Damai Putra Group. (Suara.com/Vania)
Baca 10 detik
  • MRT Jakarta menandatangani nota kesepahaman dengan mitra pengembang untuk mengembangkan kawasan TOD di Medan Satria, Bekasi.
  • Konsep ini akan menghadirkan konektivitas langsung menuju jaringan MRT serta fasilitas urban seperti ritel, ruang publik, dan jalur pedestrian yang ramah pejalan kaki.
  • Inisiatif ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan timur Jakarta dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.

Suara.com - Konsep Transit Oriented Development (TOD) semakin banyak diterapkan di kota-kota besar sebagai solusi mobilitas perkotaan modern.

TOD berfokus pada pembangunan kawasan yang terintegrasi dengan transportasi publik massal seperti MRT, LRT, dan busway, sehingga masyarakat dapat beraktivitas lebih efisien tanpa ketergantungan pada kendaraan pribadi.

Selain mengurangi kemacetan dan polusi, konsep ini juga mendorong terciptanya ruang hidup yang lebih inklusif, sehat, dan berkelanjutan.

Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, MRT Jakarta bersama mitra pengembang resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjajaki pengembangan kawasan TOD di Medan Satria, Bekasi.

Kerja sama ini menjadi langkah awal menuju integrasi kawasan perkotaan yang lebih efisien, modern, dan ramah transportasi publik di timur Jakarta.

Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem kota baru yang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Melalui konsep TOD, kawasan di sekitar Kota Harapan Indah akan terkoneksi langsung dengan jaringan MRT Jakarta, sehingga memudahkan mobilitas dan memperkuat peran kawasan sebagai simpul pertumbuhan ekonomi baru.

“MRT bukan hanya tentang infrastruktur atau titik transportasi, melainkan tentang menciptakan pengalaman hidup baru yang lebih efisien, lebih sehat, dan lebih inklusif bagi masyarakat,” ujar Lenny Wijaya, Chief Finance Officer Damai Putra Group.

Menurut Lenny, konektivitas yang dihadirkan melalui TOD akan diikuti dengan munculnya fasilitas urban seperti area ritel dan F&B, ruang publik yang nyaman, jalur pedestrian yang lebih ramah pejalan kaki, hingga simpul aktivitas baru yang lebih hidup.

Baca Juga: Dukuh Atas Bakal Jadi Tokyo? MRT Jakarta Bangun 'Donat Raksasa' Integrasi Transportasi!

Ia juga menyebut, pengembangan ini menjadi katalis penting untuk memperkuat posisi Kota Harapan Indah sebagai kawasan urban modern yang future-proof dan menarik bagi investasi jangka panjang.

Dari sisi ekonomi, Lenny optimistis integrasi berbasis transportasi massal akan menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi berbagai pihak.

“Integrasi yang baik akan meningkatkan nilai properti, memperluas peluang usaha, dan menghadirkan kualitas hidup yang lebih baik bagi pemilik properti, penghuni, pelaku usaha, hingga investor,” tegasnya.

Load More