- Hasto juga menggarisbawahi tiga fungsi utama kantor partai di wilayah strategis ini
- Yakni sebagai Pusat Kesadaran Geopolitik; membangun kesadaran tentang makna geopolitik, geostrategis, dan geoekonomi yang disampaikan oleh Bung Karno.
- Ketua DPC PDIP Rote Ndao, Delis Leo Mooy, bertekad menjadikan markas baru ini sebagai basis perjuangan.
Suara.com - PDIP menuntaskan komitmennya membangun infrastruktur partai di empat titik terluar Indonesia.
Setelah berdiri kokoh di Sabang (Barat), Merauke (Timur), dan Miangas (Utara), kini PDI Perjuangan mencanangkan pembangunan kantor di titik terluar Selatan, yaitu di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peletakan Batu Pertama calon Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Rote Ndao dilaksanakan pada Kamis (6/11/2025), di Kelurahan Tuak Daun Merah, Kota Kupang, dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Dalam pidatonya, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa pembangunan kantor DPC di Rote Ndao adalah wujud nyata dari kesadaran geostrategis PDI Perjuangan dan menjalankan konsepsi geopolitik Proklamator Bung Karno.
"Dalam konsep kesadaran geostrategis PDI Perjuangan untuk menatap laut sebagai halaman depan kita, Rote ini menjadi tempat untuk pembangunan kantor. Di tiga arah mata angin, dari Barat, Timur, Utara, itu sudah kita letakkan kantor-kantor partai, dan di Selatan hari ini kita canangkan pembangunan kantor PDI Perjuangan," kata Hasto.
Hasto menyampaikan pesan dari Ketua Umum Prof.Dr.Megawati Soekarnoputri bahwa wilayah seperti Rote Ndao bukanlah halaman belakang, melainkan "halaman depan negara kesatuan Republik Indonesia" yang harus menjadi benteng pertahanan.
Hasto juga menggarisbawahi tiga fungsi utama kantor partai di wilayah strategis ini. Yakni sebagai Pusat Kesadaran Geopolitik; membangun kesadaran tentang makna geopolitik, geostrategis, dan geoekonomi yang disampaikan oleh Bung Karno.
Kedua, kantor partai sebagai Rumah Rakyat dan Penggemblengan. Menurut Hasto, partai adalah sebagai alat mengorganisasi rakyat dan kantor partai sebagai rumah rakyat untuk menggembleng rakyat.
Ketiga, kantor partai sebagai pusat pengembangan kebijakan strategis, termasuk merancang hubungan dengan pemerintah pusat dan Australia, agar wilayah ini menjadi perhatian bersama.
Baca Juga: Rocky Gerung: Dengan Seizin Pak Jokowi, Maka Projo Akan Dihibahkan ke Gerindra
Acara ini dihadiri oleh Ketua DPD PDIP NTT Emelia Julia Nomleni yang hadir bersama jajatannya, serta sejumlah petinggi DPP PDIP. Seperti Andreas Hugo Pareira (Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi), Sri Rahayu (Ketua Bidang Jaminan Sosial), dan Yuke Yurike (Wakil Bendahara Bidang Eksternal). Hadir juga Anggota Fraksi PDIP di DPR Steven Andranacus.
Ketua DPC PDIP Rote Ndao, Delis Leo Mooy, bertekad menjadikan markas baru ini sebagai basis perjuangan.
"Peletakan batu pertama kantor partai ini, rumah ini, akan kami jadikan rumah rakyat, tempat untuk menampung seluruh aspirasi rakyat dan memperjuangkannya. Ini adalah spirit kemenangan rakyat di Rote Ndao," ujar Delis Mooy.
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, S.H., melihat kehadiran kantor PDIP sebagai berkah sinergi.
"Kehadiran partai politik seperti PDI Perjuangan ini menjadi berkah tersendiri bagi Pemerintah Daerah. Ini membuka peluang bagi kami untuk bersinergi dan membangun konsolidasi strategis yang menjadi modal bagi kami untuk membangun Rote Ndao ke arah yang lebih baik," kata Bupati Paulus Henuk.
Peletakan batu pertama ini dilanjutkan dengan deklarasi dimulainya pembangunan kantor DPC PDIP Rote Ndao, menandai semakin kokohnya konsolidasi PDI Perjuangan di seluruh penjuru Nusantara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India