News / Nasional
Kamis, 06 November 2025 | 14:05 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. [Dok Pribadi]
Baca 10 detik
  • Hasto juga menggarisbawahi tiga fungsi utama kantor partai di wilayah strategis ini
  • Yakni sebagai Pusat Kesadaran Geopolitik; membangun kesadaran tentang makna geopolitik, geostrategis, dan geoekonomi yang disampaikan oleh Bung Karno.
  • Ketua DPC PDIP Rote Ndao, Delis Leo Mooy, bertekad menjadikan markas baru ini sebagai basis perjuangan.

Suara.com - PDIP menuntaskan komitmennya membangun infrastruktur partai di empat titik terluar Indonesia.

Setelah berdiri kokoh di Sabang (Barat), Merauke (Timur), dan Miangas (Utara), kini PDI Perjuangan mencanangkan pembangunan kantor di titik terluar Selatan, yaitu di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peletakan Batu Pertama calon Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Rote Ndao dilaksanakan pada Kamis (6/11/2025), di Kelurahan Tuak Daun Merah, Kota Kupang, dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Dalam pidatonya, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa pembangunan kantor DPC di Rote Ndao adalah wujud nyata dari kesadaran geostrategis PDI Perjuangan dan menjalankan konsepsi geopolitik Proklamator Bung Karno.

"Dalam konsep kesadaran geostrategis PDI Perjuangan untuk menatap laut sebagai halaman depan kita, Rote ini menjadi tempat untuk pembangunan kantor. Di tiga arah mata angin, dari Barat, Timur, Utara, itu sudah kita letakkan kantor-kantor partai, dan di Selatan hari ini kita canangkan pembangunan kantor PDI Perjuangan," kata Hasto.

Hasto menyampaikan pesan dari Ketua Umum Prof.Dr.Megawati Soekarnoputri bahwa wilayah seperti Rote Ndao bukanlah halaman belakang, melainkan "halaman depan negara kesatuan Republik Indonesia" yang harus menjadi benteng pertahanan.

Hasto juga menggarisbawahi tiga fungsi utama kantor partai di wilayah strategis ini. Yakni sebagai Pusat Kesadaran Geopolitik; membangun kesadaran tentang makna geopolitik, geostrategis, dan geoekonomi yang disampaikan oleh Bung Karno.

Kedua, kantor partai sebagai Rumah Rakyat dan Penggemblengan. Menurut Hasto, partai adalah sebagai alat mengorganisasi rakyat dan kantor partai sebagai rumah rakyat untuk menggembleng rakyat.

Ketiga, kantor partai sebagai pusat pengembangan kebijakan strategis, termasuk merancang hubungan dengan pemerintah pusat dan Australia, agar wilayah ini menjadi perhatian bersama.

Baca Juga: Rocky Gerung: Dengan Seizin Pak Jokowi, Maka Projo Akan Dihibahkan ke Gerindra

Acara ini dihadiri oleh Ketua DPD PDIP NTT Emelia Julia Nomleni yang hadir bersama jajatannya, serta sejumlah petinggi DPP PDIP. Seperti Andreas Hugo Pareira (Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi), Sri Rahayu (Ketua Bidang Jaminan Sosial), dan Yuke Yurike (Wakil Bendahara Bidang Eksternal). Hadir juga Anggota Fraksi PDIP di DPR Steven Andranacus.

Ketua DPC PDIP Rote Ndao, Delis Leo Mooy, bertekad menjadikan markas baru ini sebagai basis perjuangan.

"Peletakan batu pertama kantor partai ini, rumah ini, akan kami jadikan rumah rakyat, tempat untuk menampung seluruh aspirasi rakyat dan memperjuangkannya. Ini adalah spirit kemenangan rakyat di Rote Ndao," ujar Delis Mooy.

Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, S.H., melihat kehadiran kantor PDIP sebagai berkah sinergi.

"Kehadiran partai politik seperti PDI Perjuangan ini menjadi berkah tersendiri bagi Pemerintah Daerah. Ini membuka peluang bagi kami untuk bersinergi dan membangun konsolidasi strategis yang menjadi modal bagi kami untuk membangun Rote Ndao ke arah yang lebih baik," kata Bupati Paulus Henuk.

Peletakan batu pertama ini dilanjutkan dengan deklarasi dimulainya pembangunan kantor DPC PDIP Rote Ndao, menandai semakin kokohnya konsolidasi PDI Perjuangan di seluruh penjuru Nusantara.

Load More