-
Polda Metro Jaya mengatakan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Densus 88 terlibat dalam mendalami motif pelaku peledakan di SMAN 72.
-
Terduga pelaku dalam peristiwa ledakan itu merupakan siswa SMA Negeri 72 Jakarta, dan duduk di kelas XII.
- Terdapat 96 korban dalam ledakan di SMAN 72 itu.
Suara.com - Densus 88 Antiteror masih menelusuri motif terduga pelaku peledakan di SMA Negeri 72 Jakarta. Termasuk apakah terduga pelaku memiliki afiliasi dengan kelompok ekstrimis tertentu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto menyebut penelusuran itu turut melibatkan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Untuk motif masih didalami oleh Densus 88 dan Krimum Polda Metro Jaya," kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).
Terduga pelaku dalam peristiwa ledakan itu merupakan siswa SMA Negeri 72 Jakarta, dan duduk di kelas XII. Kondisinya saat ini sudah dalam keadaan sadar, tapi masih membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.
Sejauh ini sejumlah barang bukti telah disita oleh kepolisian, beberapa di antaranya catatan hingga sosial media terduga pelaku. Sejumlah alat bukti akan didalami apakah memiliki keterkaitan dengan kelompok ekstrimis tertentu.
Terkait dengan serbuk yang ditemukan di lokasi kejadian, saat masih dalam proses pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabor Polri. Belum dapat dipastikan apakah serbuk itu merupakan bahan peledak dalam peristiwa itu.
"Karena memang secara scientific investigation, pelaksanaan pengelolaan barang bukti ini adalah kewenangan di Puslabfor," ujar Budi.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, peristiwa ledakan terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025). Ledakan terjadi di salah satu masjid di area sekolah menjelang salat Jumat. Terduga pelaku diketahui merupakan siswa kelas XII di SMA Negeri 72 Jakarta.
Setidaknya terdapat 96 korban dalam peristiwa itu. Namun sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing. Sebanyak 29 orang di antaranya hingga Sabtu (8/11) masih menjalani rawat inap di tiga rumah sakit di Jakarta.
Baca Juga: Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
Berita Terkait
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Terdampak Bencana, Sekitar 20 Ribu Calon Jemaah Haji Asal Sumatra Terancam Gagal Berangkat?
-
Dapat Ancaman Bom, 10 Sekolah di Depok Disisir Gegana dan Jibom
-
ICW-KontraS Laporkan Dugaan 43 Polisi Lakukan Pemerasan ke KPK
-
Kapolri Minta Pengemudi Bus Tak Paksakan Diri Saat Mudik Nataru
-
Drama 2 Jam di Sawah Bekasi: Damkar Duel Sengit Lawan Buaya Lepas, Tali Sampai Putus
-
ICW Tuding KPK Lamban, 2 Laporan Korupsi Kakap Mengendap Tanpa Kabar
-
Berlangsung Alot, Rapat Paripurna DPRD DKI Sahkan Empat Raperda
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan