-
KPK buka penyelidikan baru dugaan korupsi haji yang melibatkan pihak BPKH.
-
Penyelidikan mencakup layanan katering, akomodasi jemaah, transportasi, dan pengiriman barang.
-
BPKH klarifikasi anak perusahaannya hanya mitra investasi, bukan operator layanan kargo haji.
Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membuka penyelidikan baru terkait dugaan korupsi dalam penyelenggaraan ibadah haji yang melibatkan Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH. Menanggapi hal tersebut, BPKH memberikan klarifikasi mengenai peran anak perusahaannya dalam layanan kargo haji.
Plt. Deputi Penyidikan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengonfirmasi bahwa penyelidikan ini berbeda dari kasus korupsi kuota haji di Kementerian Agama yang sudah naik ke tahap penyidikan.
Menurut Asep, penyelidikan di BPKH ini masih dalam tahap awal dan diduga terkait dengan berbagai layanan jemaah haji.
“Kami akan melakukan pengecekan terhadap tempat tinggal, akomodasi, katering, hingga transportasi,” kata Asep kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).
a juga menyebut bahwa penyelidikan menyentuh isu penginapan jemaah di sekitar Mina serta layanan pengiriman barang.
Klarifikasi BPKH
Menanggapi sorotan terhadap layanan kargo, Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, menegaskan bahwa anak perusahaan BPKH di Arab Saudi, yaitu BPKH Limited, tidak berperan sebagai penyelenggara jasa kargo.
“Dalam kerja sama ini, BPKH Limited hanya berperan sebagai mitra lokal (local partner) bagi beberapa perusahaan jasa pengiriman barang dari Indonesia. Kami tidak terlibat dalam operasional,” kata Fadlul dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025).
Ia menjelaskan, BPKH Limited adalah entitas bisnis yang menjalankan aktivitas investasi. Seluruh keuntungan dari aktivitas tersebut, termasuk kerja sama komersial, akan dikembalikan kepada BPKH sebagai nilai manfaat untuk membantu pembiayaan haji.
Baca Juga: Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
Meskipun demikian, Fadlul menegaskan bahwa BPKH akan bersikap kooperatif dan mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan oleh KPK.
"BPKH memastikan kepada seluruh jemaah bahwa pengelolaan dana haji tetap berlangsung secara profesional, aman, dan akuntabel," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?