- Rismon melabeli Indonesia sebagai "bangsa pengecut" jika tidak ada lagi yang berani melanjutkan pengusutan kontroversi ijazah Presiden Joko Widodo
- Ia secara terbuka mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak takut dan tidak mau "diinjak-injak" oleh dinasti politik yang dibangun oleh Jokowi
- Keraguan Rismon didasarkan pada analisis perubahan pernyataan Jokowi dari tahun 2017 hingga 2025 mengenai sosok dosen pembimbing skripsinya di UGM
Suara.com - Polemik lawas seputar keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali meletus dan memanaskan ruang diskusi publik. Kali ini, sorotan tajam datang dari Rismon yang, melalui kanal YouTube Refly Harun, melontarkan sebuah tantangan keras yang mempertanyakan keberanian kolektif bangsa Indonesia.
Dengan nada tanpa kompromi, Rismon menyatakan bahwa Indonesia pantas menyandang label sebagai "bangsa pengecut" jika tidak ada satu pun elemen masyarakat yang berani melanjutkan perjuangan untuk membongkar tuntas isu krusial ini.
Pernyataan ini menjadi alarm keras bagi siapa saja yang merasa peduli terhadap transparansi kepemimpinan.
Kekhawatiran terbesar Rismon adalah jika perjuangan ini berhenti di tengah jalan, terutama bila skenario terburuk menimpa para penggiatnya. Baginya, kevakuman penerus perjuangan adalah cerminan dari mentalitas bangsa.
"Yang paling menyedihkan adalah kalau apapun yang terjadi skenario terburuk pada kami, tetapi tidak ada yang melanjutkan perjuangan ini," ujar Rismon, seperti dikutip pada Kamis (13/11/2025).
Ia kemudian menegaskan konsekuensi dari ketakutan tersebut.
"Berarti negara kita layak untuk dilabel menjadi bangsa pengecut."
Tidak berhenti di situ, Rismon secara terbuka menantang nyali masyarakat Indonesia yang ia anggap terlalu takut untuk bersuara.
Ia mempertanyakan alasan di balik ketakutan publik terhadap figur Presiden dan kekuatan politik yang dibangunnya.
Baca Juga: Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
"Kok takut sih dengan Joko Widodo dan dinastinya?" tanyanya secara retoris, seolah menyentil keberanian yang terpendam.
Seruan pun dilayangkan kepada seluruh generasi, dari yang muda hingga yang tua, untuk bangkit dan menolak apa yang ia sebut sebagai penindasan oleh dinasti politik Jokowi.
"Ayo semua anak-anak bangsa dari muda sampai tua, jangan mau kita diinjak-injak oleh dinasti Jokowi," serunya dengan tegas.
Fokus kritik Rismon kemudian mengerucut pada inkonsistensi pernyataan Jokowi dari waktu ke waktu, khususnya mengenai sosok dosen pembimbing skripsinya saat menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurutnya, ada dua kemungkinan logis bagi seseorang yang bisa lupa dengan wajah dan nama dosen pembimbingnya.
"Yang pertama, orang gila. Yang kedua adalah penipu," cetusnya.
Berita Terkait
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Geger Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Pria di Dalamnya Bukan Presiden, Tapi Sosok Ini
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang