News / Nasional
Jum'at, 14 November 2025 | 11:01 WIB
Kolase foto Ketua Umum Projo, Budi Arie (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad (kanan). [Suara.com]
Baca 10 detik
  • Kader Gerindra di daerah menolak keras masuknya Budi Arie.
  • Pimpinan pusat Gerindra menganggap penolakan itu dinamika biasa.
  • Prabowo Subianto telah mendengar aspirasi penolakan tersebut.

Suara.com - Rencana merapatnya Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, ke dalam struktur Partai Gerindra memicu riak penolakan yang kian kencang dari internal partai.

Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di daerah secara terbuka menyuarakan keberatan mereka.

Namun, elite partai di tingkat pusat memandang gejolak ini sebagai sebuah kewajaran dalam dunia politik.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi santai serangkaian penolakan yang muncul.

Baginya, perbedaan pendapat di internal partai merupakan hal yang lumrah dan tidak perlu dibesar-besarkan.

Ia menegaskan, pro dan kontra adalah bagian dari dinamika yang biasa terjadi.

"Ya namanya dinamika di politik. Soal menerima atau ada yang tak menerima, biasa," kata Dasco, Jumat (14/11/2205).

Dasco meminta agar polemik ini tidak diperpanjang karena merupakan fenomena umum dalam lanskap perpolitikan nasional.

"Nah sehingga menurut saya ya tidak perlu dibesar-besarkan karena hal itu adalah hal yang biasa terjadi di dunia politik," tutur dia.

Baca Juga: Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa

Budi Arie tak ideologis

Meski pimpinan pusat terkesan tenang, suara penolakan dari daerah justru sangat tegas.

Salah satu yang paling vokal adalah DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Mereka menilai rekam jejak politik Budi Arie tidak konsisten dan tidak sejalan dengan ideologi perjuangan partai besutan Prabowo Subianto.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bangkalan, Anton Bastoni, menyatakan bahwa wacana bergabungnya Budi Arie telah menimbulkan keresahan di kalangan kader akar rumput.

“Kami, atas nama DPC Partai Gerindra Bangkalan, menolak tegas masuknya Budi Arie sebagai pengurus DPP Gerindra,” kata Anton di Bangkalan, Senin (10/11).

Load More