News / Nasional
Senin, 17 November 2025 | 13:24 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto. (Antara/Ilham Kausar)
Baca 10 detik
  • Kondisi pelaku ledakan SMAN 72 membaik dan akan segera diperiksa oleh polisi.

  • Pemeriksaan akan libatkan KPAI dan ahli psikologi sesuai prosedur perlindungan anak.

  • Sebanyak 10 korban, termasuk pelaku, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Suara.com - Polda Metro Jaya memastikan proses pemeriksaan terhadap F, Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) yang menjadi pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, akan segera dilakukan. Kondisi F dilaporkan terus membaik dan telah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan inap di RS Polri Kramat Jati.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menyatakan bahwa pekan ini penyidik akan memulai koordinasi dengan berbagai lembaga terkait sebelum meminta keterangan dari F.

“Minggu ini, penyidik akan berkoordinasi dengan dokter, KPAI, Bapas, P3A, dan Apsifor saat akan meminta keterangan ABH,” ujar Budi kepada Suara.com, Senin (17/11/2025).

Langkah ini diambil untuk memastikan proses pemeriksaan berjalan sesuai dengan prosedur perlindungan anak. Pemeriksaan baru akan dilakukan setelah dokter menyatakan F siap secara medis dan psikologis.

Dalam rangkaian penyelidikan, penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk ayah dan kakak F, untuk mendalami motif di balik perbuatannya.

10 Korban Masih Dirawat

Insiden ledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025, ini disebabkan oleh tujuh bom rakitan yang telah disiapkan oleh F. Empat di antaranya meledak dan menyebabkan 96 siswa serta guru mengalami luka-luka, terutama akibat gangguan pendengaran dan serpihan paku.

Budi Hermanto mengungkapkan, hingga kini masih ada 10 korban yang dirawat di rumah sakit, termasuk F.

“Rinciannya, lima korban di RS Islam Cempaka Putih, tiga di RS Yarsi, satu di RSCM, dan satu lagi, yakni F, dirawat di RS Polri,” jelasnya.

Baca Juga: Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!

Load More