- Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas.
- Program digitalisasi pembelajaran juga meliputi laptop, media penyimpanan konten, serta akses internet satelit dan panel surya.
- Prabowo menegaskan keberadaan papan interaktif digital untuk menunjang pembelajaran di kelas yang lebih baik.
Prabowo ingin memastikan anak-anak di seluruh wilayah Indonesia mendapatkan aksea pendidikma yang terbaik, tanpa terkecuali.
"Tidak boleh ada bagian dari Indonesia yang tertinggal kualitas pendidikannya, harus sama baiknya, dan salah satu cara kita adalah menggunakan lompatan teknologi digitalisasi," kata Prabowo.
Salah Satu Program Terbesar
Prabowo mengatakan program digitalisaai pemelajaran melalui papan interaktif digital yang dibagikna untuk 288 ribu sekolah dan PKBM, kemungkinan menjadi salah satu yang terbesar di seluruu dunia.
Terlebih sata ini, proses distribusi sudah mencapai 75 persen, baik yang sudah sampai di sekolah maupun yang masih dalam proses pengiriman.
"Berapa hari yang lalu saya menerima laporan baru 130 (ribu), sekarang sudah 173 ribu, ini luar biasa, dan menteri pendidikan dasar dan menengah yakin sekali bahwa 17 Desember seluruh 288 ribu sekian akan sudah menerima dan sudah operasional, ini luar biasa," kata Prabowo.
Walau pengiriman IFP memiliki target hingga pertengahan Desember tahun ini, Prabowo meminta agar tidak ada paksaan.
Ia menyadari sejumlah daerah yang memiliki medan berat sehingga ia memaklumi bila ada keterlambatan satu hingga dua pekan.
"Tapi selalu saya pesankan jangan dipaksa, kalau memang mundur-mundur satu, dua Minggu, jangan jadi masalah. Karena saya tahu banyak daerah itu sangat sulit, tadi sepintas kita lihat di video ada yang pakai perahu, ada yang pakai motor sampai ke desa-desa," kata Prabowo.
Baca Juga: Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
Kirim ke Sekolah Terpencil
Prabowo menegaskan pendistribusian papan interaktif digital untuk digitalisasi pembelajaran harus dikirim ke seluruh sekolah di Indonesia, termasuk sekolah yang berada di pelosok dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar.
"Bisa didistribusikan ke semua sekolah di Indonesia, termasuk yang di 3T, di tempat yang paling terpencil, yang paling terluar, dan di daerah yang palinf tertinggal, kita kirim ke situ, bahkan itu prioritas pertama yang kita kirim," kata Prabowo.
"Alhamdulillah sebagina sudah sampai, hanya saya dapat laporan ada 140 sekolah yang ada di pegunungan-pegunungan yang susah tapi insyaallah kita pun akan sampai ke situ dan kita akan dibantu oleh TNI dan Polri supaya semua, semua sekolah akan mendapat kesempatan yang sama," sambungnya.
Target Tahun Depan
Prabowo bersyukur akhir Desember tahun ini pendistribusian papan interaktif digital untuk seluruh sekolah akan selesai. Meski demikian, Prabowo ingin menambah jumlah papan interaktif di setiap sekolah pada tahun depan.
Berita Terkait
-
Guru Luwu Utara yang Dipecat Karena 'Bantu' Honorer Kini Direhabilitasi Penuh oleh Presiden Prabowo
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi