- Longsor di Pandanarum, Banjarnegara, mengakibatkan dua warga meninggal dunia, sementara 27 orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan
- Bencana ini menyebabkan sedikitnya 30 rumah terdampak dan memaksa 876 jiwa mengungsi ke tiga lokasi penampungan yang telah disiapkan
- Pemerintah Kabupaten Banjarnegara secara resmi telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari untuk memaksimalkan upaya penanganan dan pencarian korban
Suara.com - Bencana tanah longsor menerjang Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Minggu (16/11) siang, meninggalkan duka mendalam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan, hingga Senin siang, sebanyak 27 warga masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
Tragedi ini telah merenggut dua korban jiwa dan memaksa ratusan lainnya meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Operasi pencarian besar-besaran terus dilakukan di tengah kondisi medan yang berat.
"Berdasarkan pembaruan data per pukul 11.23 WIB, tercatat sebanyak 876 jiwa yang mengungsi dan 27 orang diduga hilang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara, Raib Sekhudin, Senin (17/11/2025).
Raib merinci, dua korban meninggal dunia telah teridentifikasi. Korban pertama adalah Lewih (40), yang menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan intensif di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara.
Korban kedua, Esiah (22), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tertimbun material longsoran di lokasi kejadian pada Senin pagi sekitar pukul 07.40 WIB.
Di sisi lain, ada kabar baik dari proses evakuasi. Sebanyak 41 orang yang sempat menyelamatkan diri ke dalam hutan saat bencana terjadi berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan selamat oleh tim SAR gabungan.
Dampak material akibat longsor ini juga signifikan.
Baca Juga: Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
"Berdasarkan pendataan sementara terdapat 30 rumah terdampak, sedangkan pengungsi tersebar di tiga lokasi, yakni Kantor Kecamatan Pandanarum, Gedung Haji Pringamba, dan GOR Desa Beji,” jelas Raib.
Untuk menangani kebutuhan para penyintas, berbagai fasilitas darurat telah didirikan.
"Dapur umum, tenda darurat, dan fasilitas logistik telah disiapkan di Kantor Kecamatan Pandanarum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi," tambahnya.
Operasi pencarian korban hilang menjadi prioritas utama. Ratusan personel gabungan dari BPBD Banjarnegara, TNI, Polri, sukarelawan, dan unsur SAR lainnya dikerahkan untuk menyisir lokasi longsor.
Menyikapi skala bencana yang masif, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bergerak cepat dengan menetapkan status tanggap darurat. Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, mengumumkan bahwa status ini akan berlaku selama 14 hari ke depan.
Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi darurat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Minggu malam.
Berita Terkait
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!
-
Program Prioritas Presiden Dinilai Berpihak pada Daerah, Tamsil Linrung Soroti Tantangan Lapangan
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi