- DPP Partai Gerindra meluncurkan sistem AI bernama Masgar AI pada Rabu, 26 November 2025, di Jakarta Selatan.
- Masgar AI berfungsi sebagai mesin pencari informasi partai Gerindra dari pusat hingga daerah bagi publik.
- Peluncuran ini menunjukkan komitmen partai untuk keterbukaan informasi, transparansi, dan modernisasi organisasi politik.
Suara.com - DPP Partai Gerindra resmi meluncurkan sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bernama Masgar AI. Peluncuran inovasi teknologi ini dilakukan bertepatan dengan kunjungan komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) ke kantor DPP Partai Gerindra di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (26/11/2025).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, memperkenalkan Masgar AI sebagai mesin pencari (search engine) yang dirancang khusus untuk memudahkan publik menelaah berbagai informasi mengenai partai berlambang kepala garuda tersebut, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
"Pada sore hari ini juga kami meluncurkan yang dinamakan Masgar AI itu adalah sebuah AI engine supaya publik yang datang ke website Partai Gerindra mau mencari informasi seputar Partai Gerindra," ujar Budisatrio.
Kemenakan Presiden RI Prabowo Subianto ini menjelaskan bahwa kehadiran Masgar AI merupakan wujud komitmen Gerindra dalam mendorong keterbukaan informasi publik.
Selain itu, langkah ini dinilai penting untuk transformasi Gerindra menjadi partai politik yang lebih modern.
"Kami sangat senang kami bisa berpartisipasi untuk menjadikan Partai Gerindra partai yang modern, yang transparan, yang profesional, akutabel dan terus berkarya bagi masyarakat saya. Saya kira itu," tuturnya.
Secara teknis, cara kerja Masgar AI menyerupai mesin pencari populer seperti Google atau Gemini AI. Pengguna cukup mengetikkan kata kunci (keyword), dan sistem akan secara otomatis menampilkan data yang dicari.
Informasi yang dapat diakses mencakup alur keuangan DPP Partai Gerindra hingga struktur kepengurusan dari tingkat DPP hingga DPD di seluruh Indonesia.
Inovasi digital yang dilakukan Gerindra ini mendapat apresiasi positif dari Komisi Informasi Pusat. Komisioner KIP, Gede Narayana, menilai langkah tersebut sejalan dengan semangat transparansi lembaga publik.
Baca Juga: Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
"Itu bagus dan itu merupakan spirit dari yang disebut transparansi. Yang disebut juga dengan akuntabilitas. Dan juga itu kan melibatkan partisipasi masyarakat tuh kalau ada interaksi-interaksi gitu," kata Gede Narayana.
Menurut Gede bahwa pelibatan teknologi untuk menjawab kebutuhan informasi masyarakat adalah inti dari keterbukaan informasi.
"Dia nanya masyarakat publik. Nah itulah spirit dari keterbukaan informasi publik. Adanya transparansi, akuntabilitas, dan perlibatan dari masyarakat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Derrick Michael Dipastikan Perkuat Indonesia di SEA Games 2025, Target Raih Medali
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Dasco Buka Suara Soal Polemik Budi Arie Masuk Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan!
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice
-
Profil dan Rekam Jejak Suryo Utomo: Eks Dirjen Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Pajak
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
-
Waketum Beberkan Bukti SE Pencopotan Gus Yahya Palsu: Surat Resmi PBNU Harus Penuhi 4 Unsur
-
Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Bisa Bebas Kamis Besok Berkat Rehabilitasi Prabowo
-
Kejagung Ungkap Alasan Suryo Utomo Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Manipulasi Pajak
-
Sosok Kerry Adrianto Riza, Putra 'Raja Minyak' Bantah Korupsi Rp285 T: Ini Fitnah Keji!
-
Gus Tajul kepada Gus Yahya: Kalau Syuriah PBNU Salah, Tuntut Kami di Majelis Tahkim
-
DPRD DKI Coret Pasal Larangan Jual Rokok 200 Meter dari Sekolah, Kemendagri Jadi Penentu