- KemenPPPA menyoroti kehati-hatian memilih pasangan baru, khususnya setelah kasus pembunuhan yang diduga dilakukan ayah sambung Alvaro.
- Keputusan menikah lagi harus memprioritaskan keamanan dan tumbuh kembang anak daripada fokus pada hubungan romantis baru.
- Edukasi penting bagi perempuan mengevaluasi karakter pasangan, dan masyarakat perlu peka terhadap perubahan perilaku anak.
Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyoroti pentingnya hati-hati dalam memilih pasangan, terutama bagi perempuan yang sudah memiliki anak.
Peringatan itu disampaikan menyusul adanya kasus pembunuhan terhadap anak Alvaro diduga oleh ayah sambungnya.
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Desy Andriani, mengatakan kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan pasangan baru bukan sekadar persoalan kriminal, tetapi fenomena sosial yang kerap muncul karena lemahnya pertimbangan sebelum memulai hubungan baru setelah berpisah.
"Terkait dengan kasus pembunuhan anak, kita juga ini melihat suatu fenomena Pasangannya keliru, salah. Keliru dalam memiliki pasangan, apalagi pasangan yang berlanjut, pasangan yang sambung istilahnya, dampaknya kepada anak," kata Desy saat media talk KPPPA di Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Ia menegaskan bahwa keputusan untuk menikah lagi harus memperhitungkan keamanan dan keberlanjutan tumbuh kembang anak.
Banyak kasus kekerasan terjadi karena orang dewasa terlalu fokus pada relasi barunya, tanpa benar-benar menilai apakah pasangan tersebut aman dan mampu menerima kehadiran anak.
"Hati-hati bagi yang pernah selesai satu tahap pernikahan, menyambung lagi, butuh kehati-hatian. Yang kita pertimbangkan adalah keberlanjutan kehidupan si anak, tumbuh kembanganan," pesannya.
Desy menekankan pentingnya edukasi dan kemampuan perempuan untuk mengevaluasi karakter pasangan sebelum menikah.
Ia juga mendorong masyarakat untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku anak, terutama ketika tinggal bersama pasangan baru dari orang tuanya.
Baca Juga: Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
Diketahui, Alvaro, anak enam tahun yang hilang sejak Maret lalu dan ditemukan meninggal setelah delapan bulan pencarian.
Alvaro awalnya dilaporkan hilang oleh keluarga. Namun, setelah penyidikan panjang, polisi menemukan bukti bahwa korban diduga kuat dibunuh oleh ayah sambungnya pada hari yang sama saat dilaporkan hilang. Jasad Alvaro kemudian dibuang ke kawasan Tenjo, Bogor.
Polisi menetapkan ayah tiri Alvaro sebagai tersangka setelah menemukan bukti dan pengakuan. Namun, beberapa jam setelah ditetapkan sebagai tersangka, ia justru ditemukan meninggal dunia di ruang konseling tahanan.
Berita Terkait
-
Dibentak dan Diludahi: Motif Sakit Hati Ungkap Pembunuhan Mayat dalam Karung di Cikupa
-
Penyisiran Ulang Sungai di Bogor, Polisi Temukan Rahang Bawah Diduga Milik Alvaro
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
Terkini
-
Legislator PDIP Desak Usut dan Tindak Pejabat yang Biarkan Bandara 'Siluman' di Morowali Beroperasi
-
Dibentak dan Diludahi: Motif Sakit Hati Ungkap Pembunuhan Mayat dalam Karung di Cikupa
-
Pengamat: Pertemuan Makin Intens, Dasco Jadi Teman Brainstorming Gagasan Presiden Prabowo
-
Tanggapi Polemik PBNU, PWNU DIY Tegaskan Masih Tetap Akui Ketum Gus Yahya dan Dorong Islah
-
Soleh Solihun Kritik Sistem Mutasi Pemprov DKI, Begini Tanggapan DPRD
-
Tragis! Ayah di Jakut Setubuhi Putri Kandung hingga Hamil, Terungkap Setelah Korban Berani Melapor
-
KPK Klaim Punya Bukti Penghilangan Barang Bukti oleh Maktour dalam Kasus Haji
-
Mendagri Puji Pesona Alam Hingga Kekayaan Sejarah Banda Neira Saat Resmikan Banda Heritage Festival
-
Ira Puspadewi Dapat Rehabilitasi, ICW: Presiden Prabowo Harus Berhenti Intervensi Kasus Korupsi
-
Kuasa Hukum Bongkar Fakta Baru: Tiga Sidik Jari di Lakban Arya Daru Dibiarkan Tanpa Analisis