- Setelah kasus tumbler viral, muncul kabar Anita juga dipecat dari PT Daidan Utama Pialang Asuransi, meski kebenarannya diragukan netizen.
- Surat pemecatan yang beredar dinilai tidak resmi karena tanpa kop perusahaan dan tanpa nama pejabat berwenang.
- Drama tumbler makin melebar karena baik pemecatan Argi maupun Anita belum memiliki bukti resmi yang jelas.
Ada pula yang menilai pernyataan itu lebih mirip upaya meredam situasi ketimbang komunikasi korporat yang sah. Komentar-komentar sinis pun memenuhi kolom.
Ada yang menyoroti buruknya komunikasi publik, ada yang menyebut bahwa tanpa bukti kuat pernyataan itu hanyalah hoaks, dan ada pula yang membandingkan profesionalismenya dengan organisasi karang taruna.
Beberapa komentar lain justru menunjukkan kemarahan emosional, menyeret reputasi pribadi Anita serta pekerjaan yang diduga ia tekuni.
"No bukti = hoax. Kalo cuma kata kata mah cuma bisa meredamkan/ mungkin adminnya menghindari penerorran?," ujar @kris****.
"Seriusan, apa hanya cuma spam notif di sosmed aja, hanya untuk meredam konflik sementara. Netizen ni bisa cek langsung dilapangan lho. Kami butuh surat kop asli, beserta nama yang bersangkutan," tambah @mmm****.
"Komunikasi publiknya buruk banget Kenapa gk ada cop perusahaannya? Kenapa ga disebut nama karyawannya?," ucap @all****.
"Perusahaan macam apa ini? Karyawan anda siapa namanya? Ybs itu siapa? Ini beneran perusahaan? Wkwk sama karang taruna aja bagusan karang taruna. Yang kalau mengumumkan seseorang jelas. Nama, dI. Minimal nama tulis yang jelas. Nomer pegawai, bagian apa. Wkwk," ucap @mac****.
KAI Commuter sendiri sudah angkat suara terkait viralnya keluhan pengguna KRL soal hilangnya tumbler dan dugaan pemecatan petugas stasiun. Pihak KAI menegaskan perusahaan belum menjatuhkan sanksi pemecatan seperti yang ramai dibahas di media sosial.
Menanggapi kabar tersebut, VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda menekankan pihaknya masih menelusuri kronologi kejadian demi memastikan fakta yang sebenarnya. Ia menegaskan, prosedur kepegawaian di KAI Commuter tidak bisa dilakukan sembarangan.
Baca Juga: Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
“KAI Commuter sendiri tidak melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar, karena memiliki aturan dan prosedur terkait kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan,” ujar Karina dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Waspada! Bahaya Tersembunyi Chatbot AI yang Dipakai Anak Muda untuk 'Mendiagnosis' Kesehatan Mental
-
Dokter Tifa Jawab Isu RRT Retak Usai Jadi Tersangka: Kami Tetap Solid, Ini Cuma Strategi!
-
Utang Rp500 Ribu Berujung Maut: Dibentak dan Diludahi, SA Gorok Leher Teman Saat Tertidur
-
Rencana Kubur Gagal, Ketakutan yang Memuncak: Ini Jejak Gelap Alex Tutupi Kematian Alvaro
-
Pengacara Ungkap Arya Daru Pangayunan Check In dengan Wanita V, Minta Kasus Naik Sidik
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Kebakaran Maut Hong Kong: 44 Tewas Terpanggang, 279 Hilang, Kelalaian Renovasi Jadi Penyebab?
-
Polri Prediksi 2,9 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Saat Libur Nataru, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Kebakaran Dahsyat di Hong Kong: 2 WNI Tewas, Ratusan Orang Masih Hilang
-
Saat Damkar Sleman Jadi Pelarian Warga untuk Segala Masalah: Dari Ular hingga Urusan Hati