News / Nasional
Jum'at, 05 Desember 2025 | 11:28 WIB
Ilustrasi hutan mangrove untuk cegah banjir dan abrasi. (Pexels/WeeraDanwilai)
Baca 10 detik
  • Studi internasional 2020 memprediksi mangrove global dapat mencegah kerugian banjir hingga US$65 miliar per tahun.
  • Simulasi di Oman menunjukkan mangrove buatan mengurangi kedalaman banjir dan kecepatan arus secara signifikan saat badai.
  • Restorasi mangrove menjadi solusi alamiah efektif dan terjangkau bagi kota-kota pesisir Indonesia menghadapi abrasi.

Sejalan dengan skema fiskal dan asuransi dunia, pemerintah dan swasta di Indonesia bisa mempertimbangkan insentif ekonomi, misalnya pembayaran jasa ekosistem, untuk menjaga mangrove. Dengan pendekatan konstruktif yang menggabungkan proteksi alam dan teknologi, kota-kota pesisir kita dapat belajar dari contoh Oman dan studi internasional.

Di tengah ancaman iklim, hutan mangrove adalah solusi alami yang terjangkau dan serbaguna. Seperti yang dikatakan Íñigo Losada (salah satu penulis studi global), penilaian ekonomi ini membuka peluang baru untuk membiayai konservasi mangrove demi ketahanan bencana. Dengan memulihkan mangrove, Indonesia tidak hanya melindungi lingkungannya, tetapi juga jutaan warganya yang tinggal di pesisir dari bahaya banjir dan abrasi.

Load More