- Perubahan iklim mendorong adopsi Solusi Berbasis Alam, dengan hutan mangrove diakui sebagai infrastruktur pertahanan pesisir utama.
- Riset 2002-2022 menegaskan mangrove vital mengurangi risiko banjir, melindungi dari badai, dan menstabilkan garis pantai.
- Mangrove menyimpan karbon empat kali lebih besar dari hutan tropis dan mendukung ekonomi perikanan pesisir secara signifikan.
Spesies seperti hiu muda, kerapu, dan ikan kakaktua berlindung di sela-sela akar ini sebelum mereka cukup besar untuk berenang ke terumbu karang.
Siklus hidup ini secara langsung mendukung keanekaragaman hayati yang menjadi basis pariwisata bahari dan perikanan lepas pantai. WWF mencatat, di bawah pengelolaan yang berkelanjutan, mangrove membuka peluang mata pencaharian bagi warga lokal, mulai dari budidaya kerang, perikanan tangkap, hingga peternakan lebah madu.
Urgensi Restorasi
Kombinasi antara temuan ilmiah Journal of Sea Research dan data lapangan WWF mengirimkan pesan yang jelas: mangrove adalah aset tak ternilai. Di masa depan, ketika cuaca ekstrem diprediksi akan semakin sering terjadi akibat perubahan iklim, fungsi mangrove sebagai peredam gelombang pasang akan menjadi semakin krusial untuk melindungi permukiman, rumah, dan infrastruktur bisnis di pesisir.
Oleh karena itu, pendekatan manajemen wilayah pesisir modern tidak boleh lagi mengabaikan keberadaan sabuk hijau ini. Memulihkan dan menjaga mangrove bukan sekadar aksi lingkungan, melainkan strategi bertahan hidup bagi komunitas pesisir di seluruh dunia.
Berita Terkait
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Benteng Alami Senilai Ribuan Triliun: Peran Mangrove dalam Melindungi Kota Pesisir
-
Mengubah Paradigma: Melihat Mangrove sebagai Aset Ekonomi Berkelanjutan
-
Ketika Niat Baik Merusak Alam: Kisah di Balik Proyek Restorasi Mangrove yang Gagal
-
Di Bawah Bayang Rob: Kisah Perjuangan Sunyi Perempuan Pesisir Melawan Krisis Iklim
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis
-
Hasto Kristiyanto: Respons Bencana Alam Bukan Sekadar Bantuan Cepat
-
Disidak Menteri LH Buntut Banjir, 3 Perusahaan Raksasa Ini Wajib Setop Operasi di Batang Toru
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar
-
Banjir Rob Jakarta Utara: Jalan Depan JIS Kembali Terendam
-
KPK Ungkap Linda Susanti yang Laporkan Dugaan Penggelapan Barang Bukti Ternyata Lakukan Penipuan
-
Trik Jitu Bahlil Bikin Prabowo 'Jatuh Hati', Pujian Meluncur Deras di HUT Golkar
-
Ancaman Rob Mengintai Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Dukung Aturan Perlindungan Mangrove