News / Metropolitan
Sabtu, 06 Desember 2025 | 17:06 WIB
Petugas membantu warga melintasi banjir rob dengan perahu di Muara Angke, Jakarta, Jumat (5/12/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Supermoon sebabkan banjir rob meluas di Jakarta dan Kepulauan Seribu.
  • Total 23 RT serta dua ruas jalan tergenang air laut.
  • Petugas gabungan dikerahkan menyedot genangan dan memantau kondisi wilayah.

Suara.com - Banjir rob menerjang sejumlah wilayah DKI Jakarta, Sabtu (6/12/2025). Naiknya permukaan air laut dipicu fenomena fase Bulan Purnama yang bersamaan dengan Perigee atau Supermoon.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir ini sejak tanggal 1 hingga 10 Desember 2025.

Dampak fenomena alam tersebut membuat status Pintu Air Pasar Ikan naik menjadi Bahaya atau Siaga 1 pada pukul 09.00 WIB pagi tadi.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, membeberkan data terkini terkait wilayah yang terdampak genangan hingga sore ini.

"BPBD mencatat saat ini terdapat 23 RT dan 2 ruas jalan tergenang," ungkap Yohan dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (6/12/2025).

Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu menjadi wilayah dengan sebaran dampak terluas yang mencakup 17 Rukun Tetangga (RT) di lima kelurahan berbeda.

Ketinggian air di wilayah kepulauan tersebut bervariasi, mulai dari 10 sentimeter di Pulau Tidung hingga mencapai 30 sentimeter di Pulau Panggang dan Pulau Pari.

Sementara itu, wilayah Jakarta Utara mencatatkan ketinggian air yang cukup ekstrem di 3 RT Kelurahan Pluit, dengan genangan berkisar dari 25 hingga 60 sentimeter.

Ada juga 3 RT di Kelurahan Marunda yang tergenang banjir rob dengan kisaran ketinggian air dari 20 hingga 35 sentimeter.

Selain permukiman warga, air pasang laut juga melimpas ke infrastruktur jalan raya, salah satunya di kawasan Jakarta International Stadium (JIS).

"Jalan RE. Martadinata (Depan JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok dan Jalan Lodan Raya, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan," lanjut Yohan.

Ketinggian air di kedua ruas jalan vital tersebut berkisar antara 20 hingga 25 sentimeter.

Sampai saat ini, seluruh wilayah yang tergenang banjir rob di kawasan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu masih dalam penanganan petugas.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengerahkan personel gabungan untuk melakukan penyedotan air dan memastikan tali-tali air berfungsi optimal.

"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat," pungkas Yohan.

Load More