-
Habiburokhman menilai tuduhan terhadap Zulhas terkait bencana Sumatera berlebihan saja.
-
Kerusakan lingkungan dinilai terjadi lama sebelum Zulhas menjabat menteri kala.
-
Fokus penyelesaian bencana diarahkan mencari penyebab utama demi kemanusiaan bersama.
Suara.com - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menilai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas, tidak sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan yang menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera.
Pasalnya, kata politisi Gerindra itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan era Presiden Prabowo ini, hanya menjabat lima tahun sebagai Menteri Kehutanan di masa pemerintahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Tindak pidana ekologi itu pengusutannya bisa belasan tahun, dampaknya juga sangat luas terjadi. Jadi nggak mungkin ini sekadar karena perbedaan politik menjadikan alat untuk men-judgment pihak tertentu,” kata Habiburokhman dalam acara Diskusi Safari29 yang digelar Total Politik di Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2025).
Dia lantas menyoroti sejumlah pihak yang menyalahkan Zulhas sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam perusakan hutan, sehingga menyebabkan bencana alam di Sumatera baru-baru ini.
“Saya agak-agak lucu melihatnya, Pak Zulhas itu cuma 5 tahun jadi menteri kehutanan ya di jamannya pak SBY, padahal kerusakannya jauh terjadi sebelum itu. Sudah rusak juga gitu,” ujar Habiburokhman.
“Apakah lalu di mana dalam konteks hukum ya, pertanggung jawaban hukumnya pak Zulhas di mana? Sangat susah kalau sekadar setiap dinamika, setiap peristiwa itu sekadar dijadikan alat untuk mencari siapa yang salah berdasarkan asumsi kelompok masing-masing. Nggak akan selesai,” katanya lagi.
Alih-alih mencari siapa yang bersalah, Habiburokhman mengatakan bahwa fokus dari terjadinya bencana di Sumatra seharusnya berorientasi pada kemanusiaan yaitu dengan mencari tahu apa yang salah sehingga bencana ini terjadi.
“Kalau orientasi kemanusiaan penyelesaian masalah kita nggak begitu, kita tidak sekadar, tidak sekadar tanda kutip ya, mencari siapa yang salah tapi kita cari apa yang salah. Menurut saya yang paling penting apa yang salah, nah itu yang bisa kita perbaiki bareng-bareng ke depan,” tandas Habiburokhman.
Berita Terkait
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis
-
Soal Kerusakan Alam, Pakar Lingkungan Nilai Pemerintah Periode Ini Tak Bisa Disalahkan Sepenuhnya
-
Sumatera Berduka, Donasi Ferry Irwandi Tembus Rp1 M dalam 3 Jam
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Hasto Kristiyanto: Respons Bencana Alam Bukan Sekadar Bantuan Cepat
-
Disidak Menteri LH Buntut Banjir, 3 Perusahaan Raksasa Ini Wajib Setop Operasi di Batang Toru
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar
-
Banjir Rob Jakarta Utara: Jalan Depan JIS Kembali Terendam
-
KPK Ungkap Linda Susanti yang Laporkan Dugaan Penggelapan Barang Bukti Ternyata Lakukan Penipuan
-
Trik Jitu Bahlil Bikin Prabowo 'Jatuh Hati', Pujian Meluncur Deras di HUT Golkar