- Jenazah Arifianti (41) ditemukan tak bernyawa di Jalan Tlajung Udik, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Sabtu sore (6/12/2025).
- Saksi melihat korban dibonceng motor dengan tangan terikat dan kaki terseret sebelum ditemukan tewas.
- Polisi fokus mengidentifikasi pengendara motor misterius tersebut setelah jenazah dievakuasi untuk otopsi.
Suara.com - Penemuan jenazah seorang perempuan di pinggir Jalan Tlajung Udik, Gunungputri, Kabupaten Bogor, diselimuti misteri yang mengerikan. Korban, yang kemudian diidentifikasi sebagai Arifianti (41), warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Sabtu (6/12/2025) sore.
Namun, yang membuat kasus ini semakin janggal adalah kesaksian seorang warga yang melihat detik-detik terakhir korban dalam kondisi yang sangat tidak wajar.
Kapolsek Gunungputri, Kompol Aulia Robby Kartika, pada Minggu (7/12/2025) mengonfirmasi identitas korban. Jasad Arifianti pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Hendra sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat itu, Hendra yang sedang melintas menuju Pasar Griya Bukit Jaya melihat sesosok tubuh tergeletak telungkup di samping sebuah angkot yang terparkir. Temuan itu langsung dilaporkannya kepada ketua RT setempat.
Di tengah penyelidikan, muncul kesaksian kunci dari Mohamad Hakim yang memberikan gambaran horor sebelum Arifianti ditemukan tewas.
Hakim mengaku melihat korban masih hidup, dibonceng oleh seorang pengendara motor Honda Vario berwarna hitam di kawasan Jalan Raya Narogong, Klapanunggal, yang tak jauh dari lokasi penemuan.
Menurut Hakim, kondisi korban saat itu sangat mengenaskan. Ia melihat dengan jelas tangan korban dalam posisi terikat tali dan kaki kirinya terseret di permukaan aspal.
Hakim bahkan sempat berusaha menegur pengendara motor misterius tersebut, namun tegurannya sama sekali tidak dihiraukan.
Lebih lanjut, saksi mata itu mengatakan bahwa pengendara motor tersebut sempat berhenti di sebuah warung, diduga untuk memperbaiki posisi tubuh korban yang diboncengnya, sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
Mendapat laporan penemuan mayat dan keterangan saksi yang krusial, aparat Polsek Gunungputri segera bergerak cepat.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah Arifianti ke RS Polri Kramat Jati untuk proses otopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.
Kompol Aulia menyatakan bahwa fokus utama penyelidikan saat ini adalah menelusuri dan mengidentifikasi pengendara motor yang terakhir kali terlihat bersama korban.
Pihaknya juga terus memeriksa saksi-saksi tambahan untuk merangkai kepingan teka-teki yang bisa mengungkap tabir kematian Arifianti.
Penyelidikan intensif masih terus berlangsung untuk membuka kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam peristiwa tragis ini.
Berita Terkait
-
Jenazah Alvaro Kiano Nugroho Diserahkan Kembali ke Keluarga
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
-
Tersangka Bundir, Polisi Tegaskan Kasus Alvaro Tak Berhenti: 21 Saksi Diperiksa, Pelaku Lain Diburu
-
Rans Simba Bogor Bidik Juara IBL 2026, Raffi Ahmad: Mudah-mudahan Kepeleset Jadi Juara
-
RANS Simba Bogor Perkuat Fondasi Tim Jelang Musim IBL 2026
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Sudah Terima Insentif Rp 6 Juta per Hari, Wakil Kepala BGN Ingatkan Pekerja SPPG Tetap Profesional
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
Sinyal Tegas Kapolri di Tengah Banjir Sumatra, Ujian Nyata Reformasi dan Presisi Polri
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain
-
Banjir Sumatera, Pengamat Desak Komisi IV Panggil Mantan Menhut Zulkifli Hasan
-
Presiden Prabowo Hapus Utang KUR Petani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Gerak Cepat Tanggap Bencana, Baintelkam Polri Kirim Ratusan Cangkul dan Mesin Sedot Air ke Sumbar