- Polres Metro Jakarta Selatan tetap melanjutkan penyidikan pembunuhan Alvaro meski tersangka utama Alex Iskandar telah tewas.
- Penyidikan fokus mendalami apakah Alex Iskandar membunuh korban sendirian atau terdapat keterlibatan pihak lain.
- Kasus ini terungkap setelah delapan bulan hilangnya Alvaro sejak Maret 2025, dengan motif dendam pribadi pelaku.
Suara.com - Meski Alex Iskandar, yang merupakan ayah tiri sekaligus tersangka utama pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6), telah tewas bunuh diri, Polres Metro Jakarta Selatan menegaskan penyidikan kasus ini belum dihentikan.
Polisi masih memburu kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kejahatan keji terhadap mendiang Alvaro Kiano.
Hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (4/12/2025).
“Sampai dengan saat ini penyidik Polres Metro Jakarta Selatan belum melakukan penghentian penyidikan,” jelas Nicholas.
Ia menegaskan, penyidikan tetap berjalan karena penyidik masih mendalami apakah Alex melakukan pembunuhan itu seorang diri atau ada pihak lain yang terlibat.
“Kami terus melakukan penyidikan untuk mengungkap apakah memang dalam kasus ini tersangka AI yang melakukan pembunuhan seorang diri ataukah ada keterlibatan yang lain,” tuturnya.
Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa 21 orang saksi serta melakukan pra-rekonstruksi untuk mengurai secara utuh rangkaian peristiwa kematian Alvaro, yang baru terungkap setelah delapan bulan lamanya menghilang.
“Jadi kami masih mendalami keterkaitan itu, keterlibatan daripada saksi-saksi yang lain dalam kasus ini,” ucap Nicholas.
Tragedi yang Diawali Hilangnya Alvaro
Baca Juga: Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
Alvaro dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025 usai pamit salat Magrib di masjid dekat rumahnya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kasus itu sempat menjadi perhatian luas publik.
Pencarian Alvaro melibatkan tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Resmob Polda Metro Jaya.
Pada awalnya, polisi bahkan belum dapat memastikan apakah peristiwa tersebut merupakan penculikan.
Di tengah pencarian, keluarga Alvaro juga sempat menjadi korban penipuan oleh pihak-pihak yang mengaku mengetahui keberadaan sang bocah.
Belakangan terungkap, pelaku penculikan tak lain adalah ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar. Aksi keji itu dilakukan Alex dengan motif dendam pribadi kepada istrinya atau ibu kandung Alvaro yang dituduh berselingkuh saat bekerja di luar negeri.
Setelah ditangkap, Alex justru mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.
Berita Terkait
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Alasan LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Akhir Karir Ipda Aris, Terdakwa Pembunuhan Brigadir Nurhadi Resmi Dipecat Tidak Hormat
-
Berkaca dari Tragedi Alvaro, Kenapa Dendam Orang Dewasa Anak Jadi Pelampiasan?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
Terkini
-
Pemprov DKI Kebut Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono Anung: Mudah-mudahan Pemerintah Pusat Juga
-
UMP 2026 Terancam Turun? KSPSI Mendesak Pemerintah Buka Formula dan Pastikan Kenaikan Upah
-
Deforestasi Diklaim Turun, Kenapa Banjir di Sumatra Tetap Menggila?
-
Banyak Perempuan Terjebak Hubungan Toxic, KPPPA: 1 dari 2 Orang Pernah Alami Kekerasan Psikologis
-
Dasco: Anak Korban Bencana Sumatera Jangan Dipaksa Sekolah Dulu, Wajib Trauma Healing
-
Menhut Raja Juli Antoni Tegaskan Evaluasi Tata Kelola Hutan Usai Bencana Sumatra
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
-
Jakarta Siaga Banjir Rob: Modifikasi Cuaca dan 600 Pompa Siap Redam Genangan Pesisir
-
TOK! MA Perberat Hukuman Agus Buntung Jadi 12 Tahun Penjara, Ini Pertimbangannya