- Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI, dinilai menampilkan wajah baru parlemen yang responsif dan tidak berjarak dengan rakyat.
- Dasco mengambil tindakan taktis seperti dialog dengan mahasiswa saat DPR dikritik, menunjukkan fungsi DPR sebagai pemecah masalah.
- Presiden Prabowo memberikan kepercayaan besar pada Dasco sebagai komunikator ulung antara eksekutif dan dinamika parlemen.
Suara.com - Dinamika politik di Senayan kembali menjadi sorotan publik, terutama terkait perubahan pola kepemimpinan di tubuh legislatif.
Sosok Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, kini dinilai berhasil menampilkan wajah baru parlemen yang lebih responsif dan tidak berjarak dengan rakyat.
Langkah-langkah taktis Ketua Harian Partai Gerindra ini, dianggap sebagai antitesis dari stigma kaku yang kerap melekat pada pimpinan lembaga tinggi negara.
Perubahan signifikan ini tidak hanya dirasakan di kalangan elite, tetapi juga menyentuh isu-isu riil di akar rumput.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, menyoroti fenomena ini sebagai terobosan positif bagi iklim demokrasi di Indonesia.
Menurut Igor, Dasco tidak hanya duduk di balik meja pimpinan, melainkan aktif turun tangan ketika terjadi kebuntuan komunikasi antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan mendesak masyarakat. Hal ini menjadi angin segar bagi publik yang merindukan sosok wakil rakyat yang sigap.
“Dia memperlihatkan gaya politik baru, menunjukkan sifat anggota sekaligus pimpinan DPR yang proaktif mengatasi masalah masyarakat. Ini perlu diapresiasi," kata Igor Dirgantara, Senin (8/12/2025).
Responsif Terhadap Isu Kerakyatan
Salah satu bukti konkret dari gaya kepemimpinan yang diterapkan Dasco, terlihat saat DPR banyak dikritik publik pada Agustus dan September lalu.
Baca Juga: Perintah Habis Magrib Prabowo: Dasco Dilarang Absen, UMP 2026 Jadi Pertaruhan
Dalam situasi tersebut, Dasco bergerak taktis, seperti mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdialog, hingga melakukan reformasi kelembagaan.
Tak hanya itu, Igor menjelaskan tindakan cepat Dasco saat menolong dua guru dari Luwu Utara yang tersangkut masalah hukum, sehingga mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo juga mencerminkan gaya politik kerakyatan.
Tindakan cepat ini menjadikan DPR di bawah kepemimpinan periode ini dinilai lebih aspiratif dan membumi.
"Dasco membuktikan bahwa fungsi pengawasan DPR bisa berjalan beriringan dengan fungsi solusi atau problem solver," kata dia.
Kepercayaan Penuh dari Presiden Prabowo
Posisi strategis Dasco sebagai Wakil Ketua DPR RI juga diimbangi dengan tingginya tingkat kepercayaan dari eksekutif.
Berita Terkait
-
Perintah Habis Magrib Prabowo: Dasco Dilarang Absen, UMP 2026 Jadi Pertaruhan
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Dasco Pimpin Langsung Rapat dengan 3 Badan Intelijen, Ini Bocoran Bahasannya
-
Dasco Kirim Bantuan DPR ke Sumatera: Kita Antar Langsung ke Lokasi Musibah
-
DPR RI Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Daerah Bencana di Sumatera melalui Lanud Halim
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Hindari Monas! Demo Apdesi Bikin Lalin Dialihkan, Ini Rute Alternatifnya
-
Kisah Adik Prabowo Mendampingi Cucu Down Syndrome: Tuhan Mengajak Saya Berjuang Bersama Disabilitas
-
Cegah Korupsi, Pemerintah Luncurkan Fitur e-Audit di e-Katalog Versi 6
-
Eks Penyidik KPK: Korupsi dan Uang Pelicin di Sektor Lingkungan Picu Bencana di Sumatra
-
DPR Desak Pusat Ambil Alih Pendanaan Bencana Sumatra karena APBD Daerah Tak Mampu
-
Pemulihan Jaringan Telekomunikasi di Sumatra Terus Dikebut, Kondisi di Aceh Paling Parah
-
Jelang Nataru 2025, Organda Soroti Jalan Rusak hingga Solar Langka
-
KPK Periksa Sekjen Kemnaker Terkait Kasus Dugaan Pemerasan Eks Wamenaker Noel
-
Upaya Pemprov DKI Selamatkan Muara Angke dari Ancaman Banjir Rob
-
Utang KUR Petani Korban Bencana Sumatra Dihapus, DPR Nilai Masih Belum Cukup