- Wakil Ketua DPR Dasco memimpin rapat Komisi I tertutup dengan pejabat BIN, BAIS TNI, dan Baintelkam Polri pada Rabu (3/12/2024).
- Rapat ini fokus pada evaluasi komprehensif langkah preventif untuk mencegah terulangnya demonstrasi besar tahun 2025.
- Petinggi ketiga lembaga intelijen negara hadir langsung untuk membahas sinergi menjaga stabilitas nasional dari potensi ancaman.
Suara.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memimpin langsung rapat Komisi I dengan sejumlah pejabat penting intelijen, Rabu (3/12/2024).
Pertemuan tingkat tinggi yang bersifat tertutup itu melibatkan tiga lembaga intelijen utama negara: Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, dan Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.
Agenda utama pertemuan ini adalah pembahasan komprehensif langkah-langkah preventif, untuk mencegah terulangnya insiden demonstrasi besar-besaran, yang sempat melumpuhkan Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya pada Agustus 2025.
Peristiwa tersebut, yang dipicu oleh akumulasi ketidakpuasan publik, dinilai sebagai salah satu tantangan stabilitas terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menegaskan pertemuan ini bukan sekadar rapat dengar pendapat biasa, melainkan sebuah forum evaluasi kritis.
Menurutnya, sinergi antara parlemen dan lembaga telik sandi sangat krusial untuk memetakan potensi ancaman di masa depan.
“Ini pertemuan yang masuk agenda Tim Pengawas Intelijen DPR,” kata Utut seusai rapat.
Utut menekankan bahwa tujuan utamanya adalah memastikan stabilitas negara tetap terjaga dan kejadian serupa tidak memiliki celah untuk terulang kembali.
Hadirnya Para Petinggi Intelijen
Baca Juga: Dasco Kirim Bantuan DPR ke Sumatera: Kita Antar Langsung ke Lokasi Musibah
Keseriusan agenda ini terlihat dari kehadiran langsung para pimpinan tertinggi institusi intelijen.
Kepala BIN Jenderal Polisi Herindra, Kepala BAIS TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, dan Kepala Baintelkam Polri Komjen Yuda Gustawan tampak hadir di ruang rapat.
Kehadiran figur-figur kunci ini menandakan isu keamanan yang dibahas, menyentuh berbagai spektrum, mulai dari keamanan sipil, pertahanan militer, hingga ketertiban masyarakat umum.
Ketika disinggung mengenai detail strategi atau masukan apa saja yang muncul dalam perdebatan di ruang rapat, Utut memilih untuk hemat bicara.
“Masukan banyak, tapi ya namanya juga tertutup,” kata Utut singkat.
Berita Terkait
-
Dasco Kirim Bantuan DPR ke Sumatera: Kita Antar Langsung ke Lokasi Musibah
-
DPR RI Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Daerah Bencana di Sumatera melalui Lanud Halim
-
Akhirnya Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Terima Kasih Profesor Dasco
-
Pengamat: Pertemuan Makin Intens, Dasco Jadi Teman Brainstorming Gagasan Presiden Prabowo
-
Dasco Ungkap di Balik Presiden Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut
-
Menteri LH Soroti Hilangnya Puluhan Ribu Hektare Hutan di Balik Bencana Sumatra
-
Pemprov Jakarta Kejar Pasokan Air Bersih di Muara Angke, Pramono: 2026 Kalau Bisa di Atas 85 Persen
-
Beda Status Bencana Nasional dan Daerah: Mengapa Banjir Sumatera Belum Ditetapkan?
-
Viral Beras Untuk Korban Banjir di Sumatra Rusak Akibat Dilempar dari Helikopter, Ini Kata Mensos
-
Buntut Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing, Kalapas Enemawira Resmi Dicopot!
-
Pengamanan Super Ketat: 2.029 Personel Kawal Agenda Delegasi Tinggi Tiongkok di Jakarta
-
Aiman di Media Sustainability Forum 2025: Manusia Harus Jadi Dirigen, Biarkan AI yang Bermain Musik
-
7 Fakta Reuni Akbar 212 di Monas, Isu Palestina Menggema Hingga Dihadiri Gubernur
-
KAI Daop 1 Jakarta Sediakan Angkutan Motor Gratis untuk Libur Nataru, Cek Syarat dan Rutenya