- Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, menyatakan kondisi kesehatan pengungsi di lokasi terisolir Aceh sangat memprihatinkan.
- Nasir mendorong Presiden menetapkan banjir Sumatera sebagai darurat bencana nasional untuk percepatan evakuasi dan bantuan logistik.
- Kebutuhan mendesak adalah status bencana nasional untuk fokus koordinasi, sebab kesehatan warga rentan terancam penyakit pasca-bencana.
“Akhir Januari sudah masuk Ramadhan, lalu disusul Lebaran. Kita bisa membayangkan mereka menyambut Ramadhan dan Lebaran dalam kondisi seperti itu, rumah masih penuh lumpur, material semuanya hilang,” tegasnya.
“Ini yang saya katakan bahwa status itu adalah upaya untuk menyelamatkan kemanusiaan,” imbuhnya menandaskan.
Jangan Berpatok Regulasi
Nasir tidak membantah jika dalam penerapan status bencana nasional diperlukan beberapa regulasi. Namun saat ini, ia berharap pemerintah tidak hanya berpatokan pada regulasi, namun ada fakta di lapangan yang menjadi fakta objektif.
“Jangan hanya melihat dari sisi regulatif semata. Ada fakta objektif yang harus dilihat oleh negara,” ungkap Nasir.
Fakta di lapangan saat melakukan tinjauan, kata Nasir, masyarakat sangat membutuhkan kesehatan terutama mereka yang masuk kelompok rentan, yakni wanita dan anak-anak.
Saat, ini kesehatan di lokasi pengungsian yang masih terisolir sangat dibutuhkan. Pasalnya beberapa rumah sakit dan alat-alat kesehatan sudah tidak dapat digunakan akibat terendam lumpur dan terbawa banjir.
“Beberapa rumah sakit terdampak banjir, alat-alat rumah sakit tidak bisa dipakai lagi. Jadi ini juga soal konsep kesehatan yang sangat berisiko. Itulah sebabnya jangan ragu untuk menetapkan status, karena dengan status itu semua pihak bisa bekerja dengan baik.,” tandas Nasir.
Baca Juga: Sentil Pejabat, Fedi Nuril: Stop Bahas Pilkada di Tengah Bencana!
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Kemensos Siapkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal Bencana Sumatra, Kapan Cair?
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?