News / Nasional
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:55 WIB
Terdakwa kasus dugaan provokasi demo Agustus, Laras Faizati di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025). (Suara.com/Faqih)
Baca 10 detik
  • Terdakwa Laras Faizati mengapresiasi rekomendasi pembebasan dari Mahfud MD pada sidang PN Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).
  • Laras berharap pembebasannya menjadi momentum keadilan bagi aktivis lain yang dituduh kriminalisasi aspirasi publik.
  • Mahfud MD menyoroti penahanan 1.038 aktivis pasca-demonstrasi Agustus sebagai penangkapan yang sangat masif.

“Nah, untuk yang kasus Agustus itu, nampaknya terlalu masif ya — yang ditahan itu sampai 1038 orang kan bukan main-main. Tidak pernah ada dalam sejarah sebuah demo menahan orang sampai mencapai 1000,” tegasnya.

Dalam kasusnya, Laras Faizati didakwa dengan empat pasal sekaligus.[6] Pertama, Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang ITE terkait penyebaran informasi kebencian berbasis SARA.

Kedua, Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (2) UU ITE tentang perbuatan melawan hukum mengubah atau merusak informasi elektronik. Ketiga, Pasal 160 KUHP tentang penghasutan.

Keempat, Pasal 161 ayat (1) KUHP mengenai penyebaran tulisan yang berisi ajakan melawan pemerintah.

Load More