- Dua debt collector dikeroyok di depan TMP Kalibata, Jakarta Selatan, sekitar pukul 15.30 WIB, menyebabkan satu tewas dan satu kritis.
- Pengeroyokan bermula saat matel menghentikan motor, lalu 4-5 orang dari mobil lain menyerang mereka secara sporadis.
- Pelaku penyerangan dan pemotor yang dihentikan berhasil kabur dengan sangat cepat dari lokasi kejadian.
Suara.com - Pengeroyokan dua debt collector atau matel di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan berlangsung begitu cepat hingga para pelakunya hilang sebelum siapa pun sempat bereaksi. Dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB itu, satu matel tewas di tempat sementara rekannya kritis.
Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menjelaskan peristiwa itu bermula ketika dua matel menghentikan seorang pengendara motor di area parkir TMP Kalibata. Tidak lama kemudian, sebuah mobil di belakang mereka tiba-tiba berhenti dan 4–5 orang keluar dari dalamnya.
“Menurut keterangan saksi, baru diberhentiin terus pengguna jalan yang lain keluar dari mobil. Mereka langsung ngeroyok dengan begitu sporadis, begitu cepat oleh kelompok-kelompok yang menyetop ini,” kata Mansur kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).
Dalam serangan yang berlangsung begitu cepat itu, kedua matel dihantam berkali-kali hingga tak berdaya, lalu diseret ke tepi jalan dalam kondisi bersimbah darah.
“Dua-duanya itu matel. Pengendara mobil enggak tahu dari mana tiba-tiba turun untuk membantu pukulin dengan sporadis. Ya sudah, akhirnya dibawa ke pinggir,” ujarnya.
Namun, yang membuat polisi kesulitan adalah kecepatan para pelaku menghilang. Begitu pengeroyokan selesai, mereka kabur serempak. Bahkan pemotor yang semula diberhentikan pun ikut lenyap.
“Yang mukul langsung kabur, dengan begitu cepat. Kurang lebih empat sampai lima orang. (Pemotor) ikut kabur semua, itu enggak ada di TKP. Tiba-tiba enggak ada saja,” jelas Mansur.
Saat petugas tiba di lokasi, hanya dua korban yang tersisa—satu sudah meninggal, satu lagi dalam kondisi kritis.
Polisi kini masih mendalami motif para penyerang yang hilang tanpa jejak dalam hitungan detik.
Baca Juga: Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
“Sementara dalam penyelidikan. Menurut keterangan saksi yang ada di TKP, ya tidak mengetahui juga. Begitu cepat kejadiannya,” pungkas Mansur.
Berita Terkait
-
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Terpopuler: Pria Ngaku Bawa Mobil Barang Bukti saat Ditagih Debt Collector, Harga GSX-R150 Bekas
-
Viral Pria Pakai Mobil Kredit Macet Hingga Cek-cok dengan DC, Ngaku Anak Propam
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat
-
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
-
Gerak Cepat! BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01