- Said Didu menilai kedaulatan politik Indonesia telah diserahkan kepada oligarki, ditandai partai politik yang diam saat rakyat menderita.
- Kedaulatan hukum dinilai diserahkan kepada oligarki, terbukti dari kebijakan kontroversial dan banyak proses peradilan yang dipesan.
- Kedaulatan ekonomi dan SDA terkikis; oligarki menyuap untuk membuat UU, mendapat izin, serta asing memperoleh keistimewaan dari negara.
Suara.com - Mantan Sekretaris BUMN Said Didu menyebut selama satu dekade kepemimpinan Joko Widodo atau Jokowi, lima kedaulatan Indonesia telah diserahkan kepada oligarki dan asing.
"Indonesia sudah tidak punya lagi kedaulatan," ujar Said Didu saat mengkritik warisan pemerintahan Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Refly Harun, Kamis, (18/12/2025).
Pertama, kedaulatan politik yang telah diserahkan kepada oligarki. Said menyampaikan tak ada satupun partai politik yang berbicara saat rakyat sedang menderita.
“Puncak penderitaan adalah banjir di Sumatera, tidak ada partai politik bicara. Karena yang merusak Sumatera adalah oligarki, temannya partai politik,” ungkapnya.
Ia menilai dominasi oligarki telah menguasai partai politik. Hal ini tercermin dalam sikap partai-partai politik yang diam saat ada perampasan aset dan penggusuran terhadap rakyat.
“Saya kasih contoh, di PIK 2, tidak ada partai politik pun yang bicara. Gubernurnya malah membiarkan rakyatnya dipenjara, dan berlaku seluruh Indonesia,” jelas Said.
“Itu berarti partai politik sekarang sudah diambil alih oleh oligarki,” lanjutnya.
Kedua, kedaulatan hukum yang telah diserah Jokowi kepada penegak hukum.
Said menyatakan kedaulatan hukum telah diserahkan kepada kepentingan oligarki. Ini ditandai dengan keberanian aparat (Kalpori) yang menerbitkan kebijakan kontroversial Perpol Nomor 10.
Baca Juga: Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
Selain itu, maraknya proses peradilan yang dinilai sebagai pesanan untuk memenjarakan rakyat, banyak terjadi di seluruh Indonesia.
“Coba bisa bayangkan, Bapak Jusuf Kalla digusur oleh oligarki karena oligarki sudah mengendalikan hukum,” ucap Said.
Said menegaskan kembali, tidak ada kedaulatan hukum, bahkan tokoh sekelas Jusuf Kalla yang merupakan mantan Wakil Presiden dinilai tak berdaya.
Selain itu, tokoh Sulawesi Selatan, seorang mantan Ketua Umum Golkar dirampok tanahnya.
Ia menuding adanya dugaan keterlibatan jaringan alumni Lemhannas yang keluar sebagai komunitas mafia tanah untuk menggusur.
“Coba bayangkan. Artinya aparat itu nanti yang hijau, yang cokelat, semua sudah dikuasai juga oleh oligarki, bisa diatur oleh oligarki,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Eks Menkumham: Posisi Negara Kalah, Diperalat Oligarki untuk Validasi Perampokan Tanah Rakyat
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang