Suara.com - Pemerintah terus mempercepat penyediaan infrastruktur pendukung Program Makan Bergizi Gratis melalui pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sejumlah daerah. Hingga tahap pelaksanaan saat ini, setiap unit SPPG dirancang untuk melayani ratusan hingga lebih dari 1.000 porsi makanan per hari, bergantung pada kebutuhan wilayah dan jumlah penerima manfaat. Pembangunan fasilitas ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Prasarana Strategis (DJPS) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebagai bagian dari penguatan infrastruktur sosial nasional.
SPPG dibangun sebagai dapur produksi terstandar dengan pendekatan industri pangan. Dalam satu fasilitas, terdapat pembagian ruang yang jelas mulai dari area penerimaan bahan baku, ruang penyimpanan dingin, dapur pengolahan, hingga area distribusi. Sistem alur satu arah diterapkan untuk memisahkan zona bersih dan kotor, sehingga proses produksi makanan dapat berjalan aman dan higienis. Setiap dapur dilengkapi sarana sanitasi, ventilasi khusus, serta instalasi pengolahan limbah untuk mendukung operasional harian.
Dari sisi konstruksi, DJPS menerapkan desain modular agar pembangunan dapat diselesaikan dalam waktu relatif singkat dan menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Pendekatan ini memungkinkan pembangunan SPPG dilakukan di berbagai karakter wilayah, termasuk daerah dengan keterbatasan akses logistik. Selain itu, keberadaan cold storage dan sistem rantai dingin menjadi komponen penting untuk menjaga kualitas bahan pangan sebelum diolah.
Keberadaan SPPG berperan penting dalam menjaga keseragaman kualitas layanan gizi antarwilayah. Tanpa fasilitas terstandar, kualitas makanan berpotensi berbeda antar daerah. Melalui pembangunan SPPG, pemerintah menghadirkan standar nasional yang sama dalam proses produksi makanan, baik untuk sekolah di kawasan perkotaan maupun wilayah dengan keterbatasan infrastruktur.
Operasional SPPG juga memberikan dampak ekonomi di tingkat lokal. Fasilitas ini melibatkan tenaga pengelola dari masyarakat sekitar serta membuka peluang kemitraan dengan petani, peternak, dan UMKM sebagai penyedia bahan pangan. Skema tersebut menciptakan rantai pasok yang lebih pendek dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pergerakan ekonomi daerah.
Dalam konteks pembangunan sumber daya manusia, penyediaan gizi melalui SPPG dipandang sebagai investasi jangka panjang. Berbagai studi menunjukkan bahwa pemenuhan gizi yang konsisten pada usia sekolah berkontribusi pada peningkatan konsentrasi belajar dan daya tahan fisik anak. Oleh karena itu, pembangunan SPPG tidak hanya mendukung program sosial, tetapi juga menjadi bagian dari strategi nasional dalam meningkatkan kualitas generasi mendatang.
Melalui penyediaan infrastruktur SPPG yang terstandar dan merata, DJPS Kementerian PU memastikan bahwa layanan gizi dapat berjalan secara berkelanjutan. Infrastruktur ini tidak hanya berfungsi sebagai dapur produksi, tetapi juga sebagai simpul layanan publik yang menopang kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak Indonesia. ***
Berita Terkait
-
Bangun SPPG: Kementerian PU Dukung Pemerataan Gizi dan Penguatan Ekosistem Pendidikan Daerah
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Kubu Nurhadi Protes Keterangan Saksi Berdasar Asumsi di Sidang Tipikor
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum